Psikologi pendidikan merupakan ilmu pengetahuan psikologi yang memberi sumbangsih terhadap dunia Pendidikan, dalam kegiatan Pendidikan,pembelajaran, pengembangan kurikulum, proses belajar mengajar, sistem evaluasi, serta layanan konseling, merupakan beberapa kegiatan utama dalam pendidikan terhadap peserta didik, pendidik, orang tua, masyarakat dan pemerintah, agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara sempurna dan tepat guna. Psikologi pendidikan merupakan cabang ilmu psikologi yang berupaya menyelidiki karakteristik perilaku dan perkembangan individu dalam bidang pendidikan. psikologi pendidikan menurut Wal pergi dan Haertel 1992 seperti dikutip oleh Lee Krause (2010) merupakan disiplin ilmu sendiri yang menghubungkan antara pendidikan dan psikologi. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan penelitian-penelitian ilmiah dalam berbagai aspek dimensi belajar mengajar tetapi juga bagaimana prinsip-prinsip psikologi ini diaplikasikan dalam konteks pendidikan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar. Psikologi pendidikan menjadi sesuatu yang mesti dipelajari bagi calon pendidik, dan berkaitan dengan kondisi pendidikan sebelumnya. Selama ini pendidikan tidak memperhatikan kondisi peserta didik, tidak memperhatikan minat dan bakat peserta didik. Dengan adanya psikologi pendidikan diharapkan akan lahir pendidikan yang humanistis yang memahami peserta didik sesuai dengan keberadaannya. Psikologi pendidikan merupakan alat bantu yang penting bagi para penyelenggara pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Prinsip-prinsip yang terkandung dalam psikologi pendidikan dapat dijadikan landasan berpikir dan bertindak dalam mengelola proses belajar-mengajar.
Pentingnya Psikologi Belajar belajar psikologi pendidikan berarti belajar tentang aspek psikologis peserta didik, sehingga calon guru memiliki bekal dasar dalam melaksanakan teknik pembelajaran yang efektif diterapkan dalam keadaan karakteristik peserta didik tertentu. Teknik pembelajaran juga menyangkut strategi dalam pembelajaran yang disampaikan apakah dapat dimengerti oleh peserta didik dengan baik atau tidak. Pada proses mendidik seorang guru memiliki tantangan dalam menilai perbedaan karakteristik setiap peserta didiknya, sehingga diharapkan memiliki penilaian yang baik dalam membedakan karakteristik peserta didiknya. Guru dengan pemahaman psikologi pendidikan yang memadai akan dapat menciptakan iklimsosio-emosio Al yang kondusif di dalam kelas, sehingga peserta didik dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan. Pemahaman calon guru tentang psikologi pendidikan memungkinkan untuk terwujudnya interaksi dengan peserta didik secara lebih bijak, penuh empati dan menjadi sosok yang menyenangkan di hadapan peserta didiknya. Mempelajari psikologi pendidikan bagi calon guru yang tak kalah penting yaitu konseling atau bimbingan. Pada psikologi pendidikan banyak sekali dibahas tentang permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan manusia. Sehingga seorang calon guru bukan hanya bisa mengajarkan materi pelajaran dalam kelas, tetapi juga bisa memberikan pengarahan atau bimbingan kepada peserta didik yang membutuhkan terkait masalah akademik. Selain bisa memberikan solusi terhadap peserta didik yang memiliki masalah akademik, seorang calon guru juga dapat menjalin keterikatan sosial dengan peserta didik, selanjutnya bisa menciptakan suasana positif dalam kegiatan pembelajaran.Psikologi pendidikan menekankan pada proses belajar mengajar dan faktor-faktor yang memengaruhinya, baik internal maupun eksternal. Psikologi pendidikan digunakan untuk memahami peserta didik sebagai pelajar dan guru sebagai pengajar. Manfaat mempelajari psikologi Pendidikan sebagai landasan dalam menentukan Konsep, teori, metode dan strategi dalam memecahkan permasalahan peserta didik yang kemudian disistemasika nya sedemikian rupa hingga menjadi “repertoire of Resources”, yakni rangkaian sumber yang berisi pendekatan yang dapat dipilih dan digunakan untuk praktik-praktik kependidikan khususnya dalam mengajar psikologi dalam pendidikan memiliki manfaat bagi guru antara lain:
1.Memahami Perbedaan peserta didik.Setiap individu dilahirkan berbeda dengan keunikannya masing-masing, sehingga sebagai seorang guru harus memahami perbedaan peserta didiknya mulai dari tugas perkembangannya hingga potensi yang dimiliki;
2.Menciptakan Iklim Belajar yang Kondusif di dalam Kelas Seorang pendidik harus mengetahui prinsip-prinsip yang tepat dalam proses belajar mengajar, pendekatan yang berbeda menyesuaikan karakteristik peserta didik dalam mengajar untuk menghasilkan proses belajar mengajar yang lebih baik. Disinilah peran psikologi pendidikan yang mampu mengajarkan bagaimana seorang pendidik mampu memahami kondisi psikologis dan menciptakan suasana pembelajaran kondusif, agar pembelajaran di dalam kelas bisa berjalan secara sehingga proses efektif;
3.Memilih Strategi dan Metode Pembelajaran Jika seorang guru sudah mempelajari tugas perkembangan manusia. Psikologi belajar berfungsi memberikan pemahaman mengenai sifat dan keterkaitan berbagai aspek dalam belajar dan pembelajaran. Dalam hal ini psikologi belajar mengkaji konsep mengenai aspek perilaku manusia yang terlibat dalam belajar dan pembelajaran, serta lingkungan yang terkait.
Manfaat Psikologi atau kegunaan mempelajari psikologi belajar untuk memecahkan masalah-masalah yang terdapat dalam dunia pendidikan dengan cara menggunakan metode-metode yang telah disusun secara rapi dan sistematis. Psikologi belajar dapat dijadikan landasan berpikir dan bertindak bagi guru, konselor, dan juga tenaga profesional kependidikan lainnya dalam mengelola proses pembelajaran.
Secara Umum manfaat psikologi belajar sebagai berikut:
1.Meletakkan tujuan belajar;
2.Mengatur kondisi-kondisi belajar yang efektif,
3.Mencegah terjadi dan berkembangnya gangguan-gangguan mental dan emosi,
4.Mempertahankan adanya kesehatan jiwa yang baik,