Mengurangi Sampah Plastik, Mahasiswa UNAIR Melakukan Edukasi Penggunaan Tote Bag

Mojokerto – Sampah plastik terus menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan. Data menunjukkan bahwa plastik membutuhkan ratusan tahun untuk terurai. Akumulasi limbah plastik yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari tanah, air, bahkan udara. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2023, kab/kota se Indonesia menyebutkan jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 31,9 juta ton, dengan sebagian besar berakhir sebagai polusi.

Sebagai langkah pencegahan dalam mengatasi permasalahan sampah plastik yang semakin marak terjadi ini, mahasiswa Universitas Airlangga melaksanakan proyek edukasi berjudul “Edukasi Penggunaan Tote Bag Sebagai Langkah Preventif Mengurangi Sampah Plastik”. Proyek ini berlangsung di SDN Kedungsari 1 Mojokerto pada 18 November 2024, dengan sasaran siswa kelas 3 SD untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sejak dini.

Proyek ini dirancang dengan metode edukasi interaktif yang mencakup pre test, penyampaian materi, sesi kreativitas melukis tote bag, dan post test. Materi edukasi yang diberikan berupa: apa itu sampah plastik, berapa ton jumlah sampah plastik yang ada di dunia, fakta tentang sampah plastik, dampak dari sampah plastik, serta langkah pencegahan yang dapat kita lakukan untuk mengurangi jumlah sampah plastik. Melalui hasil pre test dan post test yang telah diberikan, terjadi peningkatan pemahaman siswa sebesar 61% setelah edukasi. Dari 28 siswa yang menjadi responden, mayoritas menunjukkan terjadinya peningkatan signifikan dalam memahami dampak sampah plastik dan pentingnya penggunaan alternatif ramah lingkungan seperti tote bag. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa edukasi yang telah diberikan kepada Siswa SDN Kedungsari 1 Mojokerto telah berhasil memberikan pengetahuan baru yang berguna bagi mereka kedepannya.

Langkah edukasi ini menyampaikan pesan bahwa mengurangi plastik sekali pakai bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama yang memerlukan kontribusi seluruh lapisan masyarakat untuk melestarikan lingkungan demi keberlanjutan hidup.

Proyek ini mendukung visi global Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-12 (konsumsi dan produksi bertanggung jawab), ke-14 (perlindungan ekosistem laut), dan ke-15 (perlindungan ekosistem darat). Dengan memanfaatkan tote bag, konsumsi plastik dapat ditekan, sehingga mengurangi polusi yang mencemari ekosistem.

Satgas Cinta Lingkungan juga dibentuk di SDN Kedungsari 1 Mojokerto. Siswa-siswi yang terpilih berdasarkan hasil pre test dan post test bertugas mengedukasi teman-temannya tentang pentingnya menjaga lingkungan, sehingga menjadikan program ini berkelanjutan di lingkungan sekolah bukan sekadar edukasi tanpa aksi nyata didalamnya.

Melalui inisiatif ini, Mahasiswa Universitas Airlangga menunjukkan komitmennya sebagai pelopor gerakan lingkungan berkelanjutan. Edukasi penggunaan tote bag ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lain untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Anak-anak adalah masa depan bangsa. Dengan memberikan edukasi sejak dini, kita tidak hanya menanamkan kebiasaan baik, tetapi juga membentuk generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan. Langkah kecil ini mengajarkan bahwa menjaga lingkungan adalah investasi besar untuk masa depan yang lebih cerah.