Sampai setelah sekian tahun bertetangga, ibu Bryce mengundang keluarga Juli untuk makan malam karena ia merasa ibu Juli adalah orang yang baik.
Keinginan untuk selalu berbagi digambarkan lewat pemberian telur yang berasal dari ayam-ayam peliharaannya kepada keluarga Bryce dengan cuma-cuma. Telur yang diniati dijual kepada beberapa tetangga lain pun tidak ia tagihkan sampai pembeli memaksanya menerima pembayaran. Upah yang sepadan atas upayanya merawat ayam-ayam tersebut dengan penuh kasih.
Suatu ketika kakek Bryce yang baru saja ikut tinggal di rumah mereka tertarik pada sosok Juli setelah membaca berita di surat kabar setempat. Menganggap gadis kecil itu istimewa karena gigih dan berani mempertahankan pohon sikamor yang akan ditebang pemiliknya, dengan cara tak mau turun dari dahannya selama berjam-jam hingga ayahnya datang membujuk.Â
Sang kakek merasa Juli menyerupai semangat dan keberanian istrinya yang telah tiada dan sejak itu menjalin persahabatan yang hangat dengan gadis tersebut. Membantu merapikan halaman rumah yang telah lama mengundang cemooh dari menantunya sendiri, ayah Bryce.Â
Kedekatan sang kakek memantik kecemburuan Bryce dan ayahnya, karena selama ini ia lebih banyak diam dan minim interaksi dengan keluarga sendiri, namun begitu mudah dekat dengan Juli hingga menyisihkan tenaga dan waktu setiap hari sampai halaman rumah Juli menjadi cantik.
Sampai suatu saat perasaan Bryce terusik dan pandangannya terhadap Juli berubah. Ia pun berbalik mendekati Juli di saat gadis itu telah kecewa karena serentetan peristiwa. Mulai dari dikatahuinya Bryce telah membuang semua telur yang selama ini diberikan dengan gratis sampai dengan terdengar olehnya Bryce dan Garret menghina paman Juli.Â
Gadis itu menjauhi Bryce dan tidak menggubrisnya, sama seperti yang dilakukan Bryce sebelumnya.
Nilai-nilai keluarga juga intens ditampilkan pada film ini. Misalnya tentang pengorbanan keluarga Juli selama bertahun-tahun yang membuat mereka harus berhemat demi menyediakan biaya perawatan pamannya yang berkebutuhan khusus. Bagaimana Juli memahami ayahnya yang lebih suka melukis daripada merapikan halaman rumah termasuk menerima kondisi keuangan keluarga setelah menemui pamannya di rumah perawatan.Â
Begitu pula dengan keluarga Bryce, yang ayahnya diketahui memendam hasrat masa lalunya hingga kini membentuk pribadi yang sinikal dan impulsif, cenderung meremehkan orang lain yang dianggap tak sepadan dan mudah berprasangka.
Persahabatan yang tulus dan orang terdekat yang selalu menyediakan diri untuk menggenggam erat tangan kita dan menawarkan pelukan adalah kebutuhan besar bagi setiap insan.Â
Di tengah kehidupan yang saling menuntut, setiap manusia membutuhkan tempat (dan seseorang) yang membuat ia merasakan diterima dan dipahami. Bila dukungan dan bantuan adalah hal yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu yang dirasa mampu dan berlebih, maka menerima adalah cara termudah yang bisa dilakukan.