Mohon tunggu...
Ainag Al Ghaniyu
Ainag Al Ghaniyu Mohon Tunggu... Buruh - a jannah seeker

Writing for healing

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hobi Yang Layak Diteruskan, Hobi Yang Patut Dievaluasi

21 Februari 2021   09:00 Diperbarui: 22 Februari 2021   20:24 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pribadi by canva

Banyak pendapat menyatakan hidup seseorang tak lengkap tanpa memiliki hobi. Menurut kbbi : ho·bi dan kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama.   Menurut wikipedia : Hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran seseorang; merupakan sebuah kata serapan dari Bahasa Inggris "Hobby".

Menekuni hobi berarti memiliki sesuatu baik benda atau kegiatan yang lebih disukai dan kerap mendapat perhatian lebih dibanding benda/kegiatan lain. Hobi bisa disetarakan dengan kekasih, sama-sama memiliki tempat di hati dan menggerakkan seluruh rasa, daya dan karsa sang penghobi untuk mengintiminya.

Pandemi diberitakan memunculkan penghobi dan jenis hobi yang baru. Atau melambungkan jenis-jenis hobi yang sudah lama ada. Sebut saja bertanam atau berkebun. Mulai dari tanaman hias, sayur hingga penghasil produk herbal. Dari olahraga bersepeda, yoga dan lari. Memelihara ikan, kucing atau lainnya. Jangan lupa juga hobi memasak dan membuat kue.

Diantara semua itu, berapa banyak yang menekuni hobi menulis? Ketika membaca disebut membuka jendela dunia, maka menulis bisa dikatakan sebagai pengikat ilmu. Dengan menulis banyak informasi dan ilmu yang tercatat dengan abadi, hingga bisa dibaca dan dipelajari melampaui batas waktu.

Kita sering mengetahui, beberapa penghobi menjalankan hobinya dengan totalitas tanpa batas, habis-habisan. Menghabiskan waktu, tenaga, pikiran dan materi tentunya. Kita yang berada di luar lingkar hobi tersebut sering terheran-heran dibuatnya. Karena pengorbanan militan yang dilakukan oleh para penghobi terkadang diluar nalar.

Menghabiskan waktu dan tenaga untuk menekuni hobi, namun mengabaikan tanggungjawab lain yang lebih layak dan mendesak untuk ditunaikan, seringkali kita dengar. Belum lagi biaya, bisa-bisa melebihi kebutuhan primer diri sendiri maupun keluarga yang menjadi tanggungjawabnya. Kepuasan macam apa yang dirasakan dari situ?

Akan berbeda halnya bila dari menekuni hobi kita menghasilkan keuntungan yang setara. Bisa berupa materi atau non materi yang memberi dampak nyata yang menguntungkan. Hingga tak hanya kepuasan dan ketenangan batin yang diperoleh, namun juga kesejahteraan dan ketentraman orang-orang tercinta.

Ketika hanya kesenangan semu namun lebih banyak kerugian, patut kita mengevaluasi diri, akankah hobi yang tengah ditekuni terus dilanjutkan. Ketika tanggungjawab materi dan moral terhadap pihak lain sudah terabaikan, seharusnya kita berpikir lebih dalam lagi untuk mengurangi intensitasnya, kalau-kalau belum bisa menghentikan. 

Dalam konteks pribadi, ketika hobi tersebut terus-terusan membawa kerugian besar, baik dari sisi biaya, waktu tenaga, lalu kita nyaris tak mendapatkan benefit apapun selain kesenangan, apa masih layak disebut hobi itu menyenangkan?

Mungkin definisi hobi perlu ditambah. Hobi adalah kegiatan atau benda yang menjadi kesenangan seseorang di waktu senggang, tanpa mengabaikan tanggung jawab yang lebih penting dan mendesak, hingga yang diperoleh dari hobi tak semata kepuasan dan ketentraman diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun