Mohon tunggu...
ainaasymdyu
ainaasymdyu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/mahasiswa

Sang pemimpi dibalik puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rawa Sendu

30 Januari 2025   08:55 Diperbarui: 30 Januari 2025   08:55 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin berkeliaran tanpa antri

Susul menyusul di taman berbingkai

Daun membelai rawa kumuh 

Tenggelam termakan lumpur

Sinar tak sabar menyeruak

Merobek malam penuh sesak

Seakan semua tak kasat

Dikala mentari muncul di barat

Manisnya melati di lembah

Tanah berpijak pun melemah

Hening bersemi sendu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun