Kemampuan seni merupakan  salah satu bidang kemampuan dasar yang dikembangkan untuk meningkatkan kreativitas anak. Kreativitas merupakan kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang ada. Hasil yang diciptakan tidak harus baru, tetapi juga dapat berupa gabungan atau kombinasi dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas ini sebagai suatu tindakan, ide, atau produk yang mengganti yang lama menjadi sesuatu yang baru.
Sawi merupakan sayuran yang sering dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai jenis olahan masakan yang lezat dapat disajikan dengan bahan sayuran berupa sawi. Mulai dari tumis, lodeh, urapan, sop, dan lain-lainnya. Bagian sayuran sawi yang diolah adalah daun dan batang yang masih muda, sedangkan untuk bonggol yang tersisa biasanya sudah tidak dapat diolah. Bonggol sawi adalah bagian yang sudah tidak dapat diolah karena bertekstur keras dan alot. Jika diamati bentuk bonggol sawi  pada bagian yang terpotong memiliki bentuk yang menyerupai motif bunga. Oleh karena itu, bonggol sawi dapat dimanfaatkan untuk membentuk motif bunga dengan menambahkan alat dan bahan pendukung, seperti pewarna makanan.
Dengan menambah pewarna makanan, bonggol sawi digunakan sebagai salah satu kegiatan pada anak usia dini yang mendukung kemampuan seni. Kegiatan yang dimaksud adalah mengecap. Mengecap atau mencetak adalah kegiatan karya senirupa dwi marta yang dilakukan dengan cara mencapkan alat atau acuan yang diberi tinta atau cat pada bidang gambar. Kegiatan mengecap pada anak merupakan kesenangan dan penyaluran bakat kreatif pada anak.
Adapun langkah-langkah kegiatan mengecap menggunakan bonggol sawi sebagai berikut.
             Pertama, menyiapkan alat dan bahan yaitu bonggol sawi, pewarna
Kedua, tuang pewarna makanan pada cawan.
                 Ketiga, celupkan bonggol sawi pada pewarna makanan
                 dan cap pada kertas buffalo membentuk motif bunga.