Mohon tunggu...
Aimmatul Choiriyah
Aimmatul Choiriyah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Ilmu Komunikasi; Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Woment perform art , saat nya perempuan bangkit dari keterpurukan. (PART 1)

28 Desember 2012   17:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:53 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering



SEBAGAI PEREMPUAN KITA BISA APA???.....

YOGYAKARTA, 27 desember 2012 taman budaya yogyakarta (TBY). Pagelaran kesenian atau yang biasa dikenal dengan serasehan budaya tampajk nya sudah menjadi kebudayaan di daearah istimewa yogyakarata. Hal ini terlihat dari banyak nya antusias pemuda dan para mahasiswa baik asli maupun luar jogja untuk menggelar berbagai acara yang melibatkan beberapa kesenian bdaya asal yang di gelar di berbagai tempat khusus pada moment tertentu seperti acara FKY (festifal kesenian yogyakarta ) yang di selenggarakan olehkalanngan kesenian indonesia dengan menampilkan berbagai macam kesenian budaya indonesia seeperti, kalaimantan ,sunda, jawa, dayak, madura, dan lain lain, yang betempat di monumen serangan sebelas mare, sekatenan, masih banyak lagi yang lain nya.

Salah satu darui yang lain tersebut adalah pagelaran seeni yang bertemakan ‘WOMENT PERFFORM ART’ oleh komunitas ‘gerget’(gerakan gender transformatif) yang terdiri dari par kader mahasiswa perempuan muda PMII UIN SUNAN KALIJAGA angkatan 2010 - 2011 serta komunitas kesenian ‘PANCALI’yang di komando oleh KOMSAT PMII (pergerakan mahasiswa islam indonesia) komisariat uin sunan kalijaga yogyakarta yang bekerjasama dengan komunitas sanggar jepit STMIK AKAKOM yogyakarta, serta musisi dari akakom serta mahasiswa ICI ( INSTITUT SENI INDONESIA) yang di gelar gedung taman budaya yogyakarta pada kamis,27 desember 2012 mulai pukul 19.00 s/d selesai.

Acara tersebut menampilkan seni tari yang dipadukan ddengan kesenian teater atau biasa dikenal dengan istilahh ‘teater gerak’yang seluruh personil atau aktris serta vocalis nya terdiri dari para perempuan – perempuan generasi muda yang siap membagnun negri. Dala acara itu teater yang di main kan tidak hanya seputar keperempuanan seperti, menari, nyinden (bernyanyi dengan bahasa dan logat jawa), pakaian ala perempuan, serta tingkah laku layak nya perempuan sejati. Tetapi juga menampilkan bagaimana seeoorang perrempuan itu bisa seperti laki – laki bahkan lebih dari itu.

Penasaran? Simak baik baik cerita sselanjutnya.

Woment perform art iniberawal dari keresahan para aktifis perempuan yang merasadak sama rata antar laki – lakiadanya ketimpangan sosial posisi laki- laki dan perempuan baik dalam lingkup pemerintahan maupun dalam pembagian porsi jabatan dalam organisasi. Padahal fenomena yang ada dalam berbagai macam organisasi salah satu nya organisasi mahasiswa di seluruh tnah air , hampir 50% lebih terdiri dari kaum wanita, namun keberadaan mereka kurang begitu di tingkan dalam menyetir jalan nya organisasi. Oleh karena itu sudah mulai adnya badan – badan otonom dalam oranisasi yang khusuus untuk menampung aspirasi kaum wanita baik dalam bidang politik maupun di bidang binaan keterampilan. Selain itu acara women perform arrtujuan untuk menampilkan dan memperkenalkan kekuatan dan spirit perempuan yang sebenarnya . dimana perempuan itu tidak hanya 3M (masak, melahirkan, merias diri ) yang lemah dan tidak berdaya, tetapi perempuan juga bisa bela diri, melindungi keluarga ,melakukan kerja layaknya seorang kepala keluarga bahkan perempuan juga bisa dan mampu menjadi pemimpin seperti cut nyak dhien. Dengan take line ‘ sebagai perempuan kita bisa apa?’ dalam salah satu adegan teater nya pada bagian diskusi. Dimana disitu digambarkan ada segerombolan perempuan dengan karakter yang berbeda – beda sedang melakukan perkumpulan di sebuah forum, tiba – tiba muncul seorang perempuan datang dengan setengah berlari dan membanting Koran di meja (fara). Salah satu di antara mereka (kimkim) membaca berita yang di sodorkan fara, berita itu mengenai 3 perempuan yang di hukum mati atas kesalahan yang tidak pernah mereka lakukan, sebelumnya da yang di siksa, di sekap dan yang satu di perkosa dengan ekspresi muka sedih bercampur marah kimkim pun membanting Koran sambil mengeluarkan umpatan – umpatan meluapkankekesalan nya, selang beberapa waktu terjadi perdebatan antara kimkim dan fara yang saling menyalahkan dan berujung pertikaian antara keduannya. Diantara keduanya ada naya (sebagai penengah), yuni (sebagai tokoh yang cuek dan mas bodoh), serta nadhir (sebagai kutu buku yang hanya asik dengan dunianya sendiri). Pertikaian antara kimkim dan fara akahir nya berhasil di lerai oleh naya, namun di tengah situasi yang panas itu si yuni tiba – tiba mengusik dengan menyanyikan lagu ‘garuda pancasila’ dengan raut muka tanpa dosa, dengan spontan si naya langsung bergegas menggiring dia di level depan dan menyuruhnya agar diam dan tidak memperkeruh suasana. Sampai akhirnya naya menyuruh kimkimdan fara berdamai dan mulai memikirkan rencana untuk mengatasi persoalan tersebut, saat fara memikirkan untuk memakai cara damai si kimkim tidak terima dan diapun merencanakan untuk memakai cara kekerasan, fara yang tidak tidak setuju langsung tetap berrsih keras mempertahankan rencana nya dan terjadi lagi perdebatan di tambsh dengan yuni dan naya yang membela fara. Si nadhir yang tidak tahan lagi melihat kondisi tersebut langsung angkat bicara dan mendekati mereka sambil berteriak ‘CUKUP!’di lanjutkan dengan menghampiri mereka dan membaca Koran tersebut beberapa saat kemudian , raut mukanya berubah sedih dan dengan menhumpulkan segenap kekuatan dia mengatakan “sebagai PEREMPUAN, KITA BISA APA??? ”.

Dialog tersebut di awali dengan menampilkan berita – beria seputar kekekrasan yang dialami kaum perempuan Indonesia baik di dalam maupun diluar negri, mulai dari kekerasasn dalam rumah tangga suami membunuh istri, suami menyiram istri denga air keras sampai pada seorang suami yang menjual istrinya untuk memenuhi kebutuhan nya, sedang kasusu di luar negri sering dialami oleh para TKW di arab, malaysia, brunei , dan singapura. Banyak para TKW yang mendapatkan perlakuan tidak manusiawi dari majikannya, bahkan tidak sedikit pula yang mati sia – sia. Namun tidak ada tanggapan serius dari pihak pemerintah. Bertubi – tubi siksaan diterima oleh para TKW tersebut. mereka dilecehkan, dihinakan, dan seakan – akan di buat tidak berdaya. Kaum penguasa dan manusia sok kuat itu telah bertindak semena – mena dan ingin menghancurkan dan merendahkan martabat wanita. Kasus yang dilaporkan oleh beberapa stasiun berita tanah air menyebutkan samapai saat ini mpun masih di temui TKW tiba – tiba menghilang di rantauan,pulang dalam kondisi cacat, bahkan ada pula yang cacat dan melahirkan bayi kembar setelah pulang ke Indonesia.

Dan dialogpun berakhir dengan menggantungkan sejuta tanda Tanya di benak para penonton malam itu. Da bagaimana kisah selanjutnya?, akankah perempuan perempuan itu mampu mengatasi kasus – kasus yang menimpa kaum mereka, dan akankah mereka mampu membawa perubahan yang lebih baik?.

Kisah selanjutnya pada woment perform art ( part 2)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun