Mohon tunggu...
Aimmatul Choiriyah
Aimmatul Choiriyah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Ilmu Komunikasi; Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kreasi Mahasiswa Yogya di penghujung tahun 2012

28 Desember 2012   17:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:53 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamis, 28 Desember 2012. Moment liburan yang sangat berharga mendekati akhir tahun tentunya banyak anak muda yang tidak ingin melewati kesempatan yang sangat sakral untuk mengisi deadline menjelang tahun baru untuk kegiatan- kegiatan yang special. Menjelang tahun baru tepat nya dari mulai pertengahan desember sampai menjelang malam tahun baru, orang orang terutama para pemuda pada sibuk mempesiapkan beberapa acara rutin tahunan untuk menyambut tahun baru. Banyak dari mereka melihat mengorbankan waktu ereka untuk melihat konser di Surbaya, Yogya, Bandung, jalan – jalan, berpetualang, banjiri mall untuk sekedar beli kado tahun baru, bahkan para band – band baik band terkenal, ternama ataupun band legendaris ikut andil memebanjiri order untuk manggung di berbagai kota – kota besar di indonesia, khususnya di yogya seperti slank yang baru 24 Desember kemarin menggelar konser di Kridosono, yogyakarta.

Di yogya sendiri moment akhir tahun di nilai sangat urgen seakan -akan sayang untuk di lewatkan setiap detik nya. Dimulai dengan adanya pagelaran sekatenan yang di peringati setiap bulan syuro. Sudah menjadi tradisi tahunan masyarakat yogya setiap bulan muharram atau syuro mengadakan sekatenan dan pada tahun ini bertepatan dengan moment akhir tahun yang di prakarsai langsung oleh pihak keraton, malam innagurasi oleh beberapa kampus di yogya menjelang akhir semester, serta kemunculan band – band legendaris seperti Slank, Iwan Fals, Ari Lasso dan lain sebagainya yangg mengisi moment liburan akhir tahun dengan menggelar konser yang di hadiri oleh para fans berat mereka dari berbagai kota yang kebanyakan dari kalangan mahasiswa.

Lain ladang lain belalang, lain waduk lain air nya lain pula ikan nya. Yang membedakan antara mahasiswa Yogya dengan mahasiswa lain nya yaitu, keterampilan , kemauan serta tekat. Mahasiswa luar yogya memanfaat kan liburan akhir tahun mereka untuk refreshing atau holiday hijrah ke daerah lain terutama yogya. Tapi mahasiswa jogja malah memilih stay dan keluar dari paradigma yang mulai menghujam mereka dengan tori teori pragmatis yang kian membelenggu pikiran dan kebebasan mereka. Mereka tidak mengisi liburan mereka dengan foya- foya, dugem, nongkrong atau bahkan berdiam diri di kost, justru mereka dengan serta merta dan beriringan untuk memupuk semangat para pemuda jogja untuk membangitkan kembali semnagt nasionalisme cinta tanah air dengan mengadakan dan mempertontonkan berbagai macam hasil maha karya keseniaan dan budaya , diantara nya pagelaran musik jalanan yang di selenggarakan kamis 27 Desember 2012 di deepan gedung tby ( taman budaya yogyakarta) dengan menampilkan kreasi budaya khas yogyakarta, konser lagu – lagu band legendaris seperti lagu – lagu Iwan Fals, Slank, pembacaan puisi, dan orasi kebangsaan. Ada juga beberapa mahasiswa terutama mahasiswa kesenian jogja yang menggelar pameran lukisan di awal liburan akhir semester di TBY, kreasi masakan daerah serta pembuatan aneka kue dengan sentuhan artistik dengan tema ‘we cook, u eat’ di salah satu tempa di sebelah gedung TBY lama yang di gelar kemarin malam sejak pagi sampai menjelang maghrib pameranitu di tutup. Pengunjung bisa sepuasnya mencoba makanan yang disediakan tanpa membayarsepersen pun. Namun tidak semua makanan dan kue dapat nikmati pengunjun. Ada beberpa kue dan makanan yang memang khusus di pajang dan di pamerkan untuk di lombakan antar kontingen seperti kue buaya raksasa yang di letakkan di sebuahlemari kaca berukuran sekitar 1 x 0,5 meter. Pengunjung hanya di pesilahkan untuk melihat – lihat dan sekedar mengabadikan foto saja, ada juga tumpeng dengan hiasan yang sangat canti dan memarik lidah untuk mencobanya. Namun sayangtumpeng juga tidak bisa di coba, dan ada satu lagi karya mahasiswa yogya yang sangat spektakuler dan mengundang penasaran seluruh kalangan dari mulai keraton, jajaran pejabat pemerintah, musisi dan jajaran pecinta seni seluruh yogyakarta, reporter bahkan jajaran mahasiswa pun tidak mau ketinggalan. Acara tersebut adalah pementasan kesenian teater yang di padukan dengan seni tari bertemakan ‘ woment perform art for indonesia’ oleh pancaliyang bekerjasama dengan sanggar jepit yang di peopori oleh pmii komisariat uin sunan kalijaga , yang diselenggarakan di tby gedung lama. Acara ini menampilkan pertunjukan teater yang dipadukan dengan kreasi tari daerah dimana seluruh pemain nya terdiri dari para perempuan – perempuan indonesia dari berbagai daerah yang tergabung dalam komunitas ‘Gerget (gerakan gender transformatif) yang di sutradarai oleh si Teng.

Acra ini di hadiri sekitar 350 orang lebih bahkan banak yang sudah antri sejak maghrib tetapi kehabisan tiket dan yang mengejutkan yaitu adanya partisipasi pihak keraton yang ikut andil menyaksikan acara tersebut. Selebihnya memanfaatkan peluang usaha untuk mencari tambahan uang saku dengan memeanfaatkan moment akhir tahun yang juga bertepatan dengan berbagai acara pentng seperti pasar malam, pekan olah raga kampus, wisuda, persiapan menjelang tahun baru, dan lain sebagainya.

Kreasi tanpa batas ini sangat menginspirasi para mahasiswa khusussnya di DIY untuk sadar bahwa selain belajar, bekerja untuk menyambung hidup dan menambal biaya kuliah, juga mereka harus memperjuangkan dan memelihara budaya indonesia yang kian termarjinalkan seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi ini. Karena negri ini butuh jiwa – jiwa muda yang masih mempunyai semangat dan gerget yang luar biasa untuk kemajuan indonesia tercinta.

Salam kebangkitan jiwa muda indonesia!.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun