Mohon tunggu...
Aimee Cira
Aimee Cira Mohon Tunggu... -

saya hanyalah seorang wanita yang punya ambisi untuk maju, yang punya ambisi agar wanita punya hak yang sama dengan laki-laki, agar wanita bukan hanya sebagai objek.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bersamamu di Surga

13 September 2011   06:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:00 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dearly Night.....

Terima kasih karena malam ini aku terbangun. Karena aku ingat tuhanku, Karena bulan ramadhan kemarin aku berjanji pada Tuhanku untuk menjadi hambanya yang terbaik. Walaupun tidak sebaik Rosulullah, walupun inginku sebaik Fatimah Az-Zahra.

Setelah kuambil wudhlu...aku bersujud pada Allah, Tuhanku yang selama ini masih mencintai dan menyayangi aku. dalam do'aku aku memohon agar aku ditetapkan menjadi hambanya sampai matiku, aku berharap Allah,  mau memaafkan seribu bahkan sejuta dosa ataupun penghianatan yang kulakukan terhadapNYA.

Amin...ya Robbal...alamiin, aku mengakhiri do'aku. kutengok sebelah kananku, suamiku sedang tertidur pulas. wajahnya sangat damai. "love u hon" bisikku sambil mengecup pipi dan keningnya. hhmmm...tidur lelap tak terganggu oleh kecupanku. dalam hati aku bersyukur telah diberikan suami sebaik ini. Suami yang sangat sabar dan telaten menghadapi kekerasan kepalaku, seorang suami yang tidak egois, dan sangat sayang pada istri dan anak-anaknya. Sebentar kemudian air mataku menetes...rasanya aku ingin menangis terisak. Aku teringat ucapan ustadzah Lina "kelak di surga, seorang laki-laki selain didampingi istrinya akan didampingi oleh 70 (tujuh puluh) bidadari".

Ya Allah, tuhanku ya maha mengetahui dan maha pengasih, desahku. Haruskah aku berbagi suamiku dengan 70 (tujuh puluh) bidadari . Saat inipun aku tak rela jika harus berbagi suamiku dengan orang lain (Astaghfirullahaladziim). Ya Allah, mungkin disurga nanti kau akan menghilangkan rasa cemburuku, dengkiku, dan rasa iriku...tapi hati ini rasanya tak tega Ya Allah. Tuhanku yang maha pengampun, yang maha pemberi rahmat, bolehkah aku meminta.......jika suatu saat aku masuk surga, bolehkah suamiku hanya untukku?...

Aku tahu..aku tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di surga nanti. apakah aku nanti masuk surga, aku juga tidak tahu. hanya saja aku berjanji akan menjadi wanita yang baik untukmu..aku berjanji akan memperbanyak sedekahku, memperbanyak puasaku, memperbanyak sholat-sholatku.....agar aku bisa menemuimu, atau melihat sinarmu. tapi maaf Ya Allah, aku kecewa..aku sedih saat membayangkan harus berbagi suamiku dengan bidadari yang jaauuuuuuuhhh lebih segalanya dibanding aku. (Tentu saja aku yakin suamiku akan lebih memilih para bidadari itu).

Tuhanku..., aku mulai terisak.

beribu maaf tidak akan dapat menghapus sederetan protesku padamu malam ini.

namun jika Kau berkenan ya Allah (bukannya apapun permintaan hambaMu akan kau kabulkan ?) aku hanya ingin berkumpul dengan suamiku di surga nanti. Menikmati suamiku seorang diri...hanya untuk aku.(apakah mungkin)

Tuhanku, Ya Allah...apakah sex begitu penting di surga nanti ??? sampai kau janjikan pada laki-laki untuk beriman, agar mendapatkan 70 bahkan 1000 bidadari untuk menemaninya. Laki-laki mana Ya Allah yang akan menolak.

aku speechless...karena aku tak tahu jawabnya.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun