Tetapi pada kenyataannya, jika kita memasuki perumahan-perumahan elit, banyak yang memakai design ini. Dan lama-kelamaan, bahkan kini hal itu sudah menjadi identitas diri atau budaya baru, melabeli rumah kaca sebagai rumah orang kaya, orang-orang besar dan semua orang-pun berusaha menjadi salah satu penghuninya tanpa memikirkan dampak serta resiko bagi tanah asli mereka, bumi.
Bumi kita telah diserang dari berbagai sisi---eksploitasi sumber daya alam, pengerukan yang berlebihan hingga penghabisan yang tiada akhir---menjadikan bumi semakin rentan, perubahan iklim yang mengerikan seakan duduk manis di penghujung hari menanti bumi habis dirusak. Oleh karena itu, oleh karena kita memiliki nilai budaya, nilai-nilai yang seharusnya dihargai dan dipertahankan, yang seharusnya bisa menjadi pendorong dan penghalang upaya perusakan lingkungan. Tidak hanya sekedar mengikuti arus jeram, kita bisa menepi.Â
Melawan arus, dimulai dari langkah kecil yakni diri sendiri baru orang lain. Membentuk campaign pemeliharaan lingkungan---perlahan-lahan diagungkan supaya masyarakat menjadi aware akan pemeliharaan bumi mereka sendiri. Melakukan gerakan nasional pembatasan eksploitasi kekayaan alam, sumber daya milik bumi. Bumi kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H