Ini cerita sebenarnya masalah buang angin, alias kentut (maaf). Kisahnya ada seorang pasien yang datang berobat ke dokter praktek. Dokter: “Keluhan Ibu apa?” Pasien: “Maaf dok, sebenarnya masalah saya bukan sakit. Saya sering buang angin atau kentut, tetapi nggak berbunyi dan nggak berbau. Apakah normal dok? Dokter: “Itu normal, bu, Nggak apa-apa!” Pasien: “Tapi dokter… saya buang angin sering banget 1 jam bisa lebih dari sepuluh kali. Barusan juga saya buang angin 3 kali, dokter nggak tahu kan? karena nggak berbunyi dan nggak berbau.” Dokter: “Baiklah bu, Ibu minum aja ini” Dokter memberikan satu set obat untuk diminum pasien itu. Tiga hari kemudian pasien itu datang lagi. Pasien: “Dokter, sekarang buang angin saya udah berbunyi TUUUUT gitu dok!” Dokter: “Baiklah bu, Ibu minum aja ini” Dokter memberikan lagi satu set obat untuk diminum pasien itu. Tiga hari selanjutnya pasien itu datang lagi. Pasien: “Dokter sekarang buang angin saya udah berbunyi dan berbau. Tuh… sekarang saya buang angin, kedengeran dan bau, kan dok?” Dokter: “Iya… selama ini saya berikan obat untuk mengobati gangguan telinga dan Hidung Ibu yang mampet!” Pasien: “Oh…. pantesan, sekarang oh… maaf saya buang angin lagi, hueek… bau banget ya dokter? DOKTER… DOKTER…..?” Dokter semaput saking baunya Sekian cerita hari ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H