"Saya kembalikan bahwa yang melakukan assesment, yang menilai situasi adalah polres setempat. Kalau polres setempat ya dialah yang mempertanggungjawabkan. Ukurannya sudah ada semua aturannya sudah ada," tegas Setyo.
Meski, sampai kini, alasan mengapa ada garis polisi di lokasi penghitungan kecamatan Tamalate, masih misterius, pasalnya sang ketua PPK, hingga hari ini masih menghilang!
PETUGAS PPK: REKAYASA SUARA PADA JUMLAH KOTAK KOSONG, RATUSAN TPS
Saya secara Eksklusif mengikuti rapat pleno, persis pada saat Kecamatan Tamalate di lakukan, di tingkat Kota di Hotel MaxOne, Makassar.
Saya tanyakan langsung kepada salah seorang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tamalate, perwakilan KPU di sana, M. Arsyam. Bagaimana sesungguhnya kejadian ini? Mengapa ketua PPK di tempat yang bermasalah itu, benarkah menghilang?
Arsyam setengah berbisik kepada saya mengatakan, sang ketua PPK tidak bisa dihubungi alias kabur!
Lalu benarkah temuan yang mengatakan ada rekayasa suara di sana?
Sang Petugas PPK, M. Arsyam, menjawab kepada saya secara eksklusif, langsung, membenarkan, bahwa ada puluhan Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang diubah saat penghitungan. Seharusnya Kotak Kosong mendapat suara ratusan, tetapi di tulis dalam penghitungan Kecamatan Tamalate, menjadi 0 atau tersisa 1 hingga 2 suara.Â
Meski, sang anggota mengatakan, tidak mengetahui siapa yang mengubah angka pada puluhan TPS di Tamalate tadi, yang jelas ia yang dipercaya menggantikan sang ketua, telah mengubah kembali ke jumlah yang seharusnya, berdasarkan formulir rekap yang ia pegang dan formulir C Plano, imbuhnya.Â
BANYAK KEJANGGALAN, MENGAPA KOTAK KOSONG TETAP MENANG?
Lalu bagaimana, Kotak Kosong bisa memenangi pemilihan di sana?
