Sebagian orang menyangka, bahwa sungai di Jakarta yang keruh, meski sebagiannya sudah tidak berbau menyengat seperti dahulu, dan sampah jauh berkurang. Kini, ada buaya di alirannya!Â
Penampakan Buaya
Sungguh di luar perkiraan. Bahkan banyak orang merasa ngeri mendengarnya, bak teror yang mengintai, terutama di permukiman yang dekat dengan keberadaan sang buaya, yang selama ini ditemukan sejumlah orang.Â
Setidaknya ada 3 daerah. Pertama pada 2 pekan lalu, persis pada pertengahan bulan Juni 2018. Heboh penampakan video amatir di Pondok Dayung, Jakarta Utara. Selang beberapa hari, muncul kembali video amatir penampakan buaya di Kanal Banjir Timur (KBT) Marunda, Jakarta Utara, sekitar 10 kilometer dari Pondok Dayung. Apakah buaya yang sama? Tak jelas!
Misteri Jumlahnya yang masuk Jakarta
Dan beberapa hari lalu, kembali penampakkan Buaya yang kemudian dikenal dengan sebutan buaya-buaya Grogol!Â
Mengapa?Â
Karena jumlahnya setidaknya mencapai tiga ekor. Saya menanyakan bagaimana bisa disimpulkan ada 3 buaya, sementara di video amatir, hanya 1 ekor?
Saya kumpulkan data secara eksklusif baik kepada salah seorang petugas PPSU alias pasukan oranye yang pertama kali menemukan buaya di Grogol, saya mencari dia, hingga petugas penyelamat reptil dari Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK).Â
Saya mendapat data, memang ada 3 buaya yang berbeda ukuran. Saya melihat video dan menggali pengakuan sang penemu, ada 3 buaya yang ada di bawah jembatan Grogol, yang berjarak sekitar 1 kilometer dari Universitas Trisakti dan Universitas Tarumanagara. Buaya terkecil berukuran 1,5 meter, sementara buaya paling besar yang ditemukan petugas KLHK, berukuran panjang lebih dari 2 meter. Setidaknya sampai detik ini, belum ada satupun "buaya Grogol" tertangkap.Â
Pernah satu kali petugas berhasil menemukan dan hendak melempar jaring, namun ratusan warga yang menonton dari atas Jembatan Kali Grogol, spontan melempari buaya dengan batu. Kaburlah sang buaya!Â