Menyapa bening, menyapa tiada berarti
Yang menghanyutkan derai air mata 'ku
Buat merindukan cinta,cintai tawa yang di taman hati
Di tengah tamannya ia menanamkan kenangan
Dipeluk sepi, diterpa ubun-ubun
Dari hala mata ditoreh lidah sendiri
Ketertinggalan wajah, bisik nan aneh
Kepadamu sepinya tak meruntuhkan hati
Sendiri terngiang, tubuh dihujani dera
Air mata karena tak tersapu puisi
Ingin menyentuh hati ingin meresap nanti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!