Ketika manusia ingin mewujudkan suatu objek yang berwujud melalui konsep pada pikirannya ,dengan apa yang dia lihat di alam nyata pasti akan terlintas mengenai perbedaan-perbedaan dari objek yang dia lihat, Suatu objek antara yang satu dengan yang lain memliliki perbedaan dan tentunya juga bisa jadi memiliki kesamaan.
Dalam literatur filsafat Islam ada sebuah istilah yang pasti tidak asing kita dengar atau kita baca, yakni Mahiyyah(esensi) , Haqiqoh(eksistensi) dan Huwiyah(identitas).
Untuk memahami apa perbedaan perbedaan dari istilah istilah diatas kita bisa membuat sebuah contoh sederhana, misalnya saja ketika kita melihat seorang Jokowi, apa yang kita pahami mengenai Jokowi?
Yang pertama kita pahami tentunya Jokowi adalah makhluk hidup yang nau' nya adalah manusia bukan hewan ataupun tumbuhan, dan segala aspek kemanusiaan ada pada jokowi, jika bukan karena aspek tersebut kita tidak mungkin mengenal atau mehaminya sebagai seseorang manusia yang bernama jokowi.Pemahaman kita yang seperti itu disebut Mahiyyah(esensi)
Yang kedua , tentunya kita memahami jokowi itu ada karena dia wujudnya benar benar ada, bukan hanya ada di alam mental atau pikiran tapi ada di alam nyata, secara keberadaan dia ada, ini yang dinamakan Haqiqah(eksistensi)
Setelah kita memahami Jokowi itu apa,tentunya tidak lain dan tidak bukan adalah seorang manusia, dan juga kita telah membuktikan atau mengetahui bahwa dia benar benar ada secara keberadaan, maka pertanyan selanjutnya, bagaimana kita bisa mengenal Jokowi? Sudah pasti karena status atau posisinya sebagai presiden Indonesia , inilah sesuatu yang membedakannya dengan manusia yang lain ,ada sebuah ciri yang ketika nama itu disebut maka akan mengantarkan kita kepada konsepsi atau gambaran seorang presiden Indonesia yang bernama Jokowi tadi, inilah yang dinamakan Huwiyah (Identitas).
Itulah sedikit penjelasan dari ketiga istilah tadi, yang sangat penting diketahui bagi kita yang ingin mempelajari atau mendalami Filsafat Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H