Selama perjalanan mereka di suguhkan dengan hal hal yang menarik. Dedaunan yang hijau serta kicauan burung yang nyaring menemani perjalanan mereka. Mereka berdua menempuh perjalanan selama 3 jam. Pada akhirnya mereka sampai di tempat pos pendakian gunung Slamet via Kaliwadas.Â
Sampai di pos mereka melakukan registrasi, selesai mengurus registrasi mereka melakukan pendakian, arah ke pos 1 selama 30 menit, belum terasa lelah karena tanah masih landai belum terdapat tanjakan. Arah pos 2 mereka harus menempuh selama 70 menit, arah pos 3 menempuh perjalanan selama 60 menit. Mereka berdua di selimuti kata capek, akhirnya memutuskan untuk bermalam di pos 3.Â
Pukul 03.00 mereka menuju pos 4 selama 50 menit, dan pos terakhir 30 menit untuk menuju ke puncak Gunung Slamet. Sampai di puncak dengan ketinggian 3428 MDPL, terbayar sudah rasa sakit jatuhnya, capek nanjak, badan lemes karena suhu terlalu dingin. Di puncak mereka berdua benar-benar sangat senang sekali, memiliki impian mendaki gunung dari kecil dan terbayar di waktu beranjak dewasa. Mendaki adalah kegiatan yang akan selalu dikenang dan diceritakan hingga tua nanti.Â
Alam semesta luas, maka datangilah dengan rasa kagummu. 1 jam berada di puncak akhirnya mereka berdua turun dari puncak menuju pos 4 Ozeyla badannya lemas dan sulit melanjutkan perjalanan, Clowy dengan rasa bingung akhirnya memutuskan menutupi badan Ozeyla dengan daun yang ada di sekitarnya untuk menghangati tubuh Ozeyla.Â
20 menit mereka berhenti akhirnya melanjutkan perjalanan untuk turun. Sampai parkiran dalam keadaan waktu menujukkan petang. Mereka berdua memutuskan untuk mencari warung makan karena mereka dalan kondisi lemas banget. Selesai makan mereka memutuskan untuk kembali ke rumah. Saat perjalanan pulang mereka melihat begitu gagahnya Gunung Slamet dengan berbicara "Wy kita mendaki gunung segagah dan setinggi itu ya", ujar Ozeyla. Jawab Clowy " benar Zey hebat banget kita".
Di tengah-tengah perjalanan pulang jalan menanjak dan berkelok rem sepeda motor mereka mengalami rem blong, mereka berdua kecelakaan, Clowy masuk ke jurang sedangkan Ozeyla tidak sadarkan diri di dataran tinggi itu. Pada akhirnya terdapat sebuah Bapak dan Ibu masyarakat sekitar mengetahui terdapat kecelakaan, bergegas untuk memanggil polisi dan pihak kesehatan yang terdekat di sekitar.Â
Pihak yang berkaitan datang dan segera mengevakuasi korban, Ozeyla sempat sadarkan diri dan bilang kepada pihak Polisi memberitahu jangan menghubungi orang rumah karena kondisi mereka baik-baik saja. Ozeyla sadar, dia bergegas menuju ke ruang UGD untuk melihat dan memastikan kondisi Clowy.
20 menit menunggu Clowy akhirnya sadar, Clowy meminta maaf ke Ozeyla karena tadi berada dalam kondisi mengantuk dan Clowy jujur, dia mendaki dan mengajak Ozeyla tidak izin ke kedua orangtuanya dikarenakan takut tidak di perbolehkan.
 Luka badan dan kerusakan sepeda motor mereka hanya luka ringan. Clowy saat sadar dia langsung mengurus administrasi dan mengajak Ozeyla pulang karena Clowy izin hari kedua jam 10 malam tiba dari rumah sedangkan ini sudah menunjukkan pukul 9 malam. Meskipun di gas apapun itu tidak akan mencapai, akhirnya Clowy menyerah mereka berdua pulang dengan perlahan-lahan dan Clowy sudah siap untuk dapat amarah yang besar dari orang tuanya.Â
Jam 11 tiba dirumah Ozeyla, tidak lupa dengan adabnya Clowy mengucapakan terimakasih dan berpamitan kepada orang tua Ozeyla. Clowy bergegas pulang ke rumah dan sampai di rumah sudah ditunggu depan pintu dengan keadaan marah dan akhirnya Clowy hanya pasrah atas perbuatan kesalahan yang telah diperbuat terhadap orang tuanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H