Gurita Grimpoteuthis sp. terkenal dengan nama Gurita Dumbo atau Dumbo Octopus. Nama “Dumbo” diambil dari nama karakter gajah sirkus karya Wall Disney, Dumbo. Hal tersebut disebabkan adanya kemiripan sirip seperti telinga yang menonjol dari atas mantel gurita dumbo dengan telinga pada karakter gajah Disney tersebut.
Gurita Dumbo hidup di dasar laut dengan suhu berkisar antara -2 - 4°C pada kedalaman 2000 hingga 7000 m sehingga Gurita Dumbo dikenal sebagai kehidupan terdalam dari seluruh genus gurita. Hewan tersebut dapat ditemukan pada dasar laut wilayah lepas pantai di Oregon, Filipina, Selandia Baru, Australia, Teluk Monterey, Papua Nugini, Azores, dan Palung Jawa.
Secara umum, Gurita Dumbo (Grimpoteuthis sp.) mempunyai ukuran tubuh berkisar antara 20 - 30 cm. Akan tetapi, terdapat spesies Gurita Dumbo dengan ukuran tubuh mencapai 1,8 m dan berat 5,9 kg. Bentuk tubuh semi-gelatinous menyerupai lonceng, mata berukuran besar, cangkang internal atau mantel tulang rawan berbentuk “U” atau “V”, terdapat sirip yang menyerupai telinga menonjol dari atas mantel gurita, lengan berselaput berjumlah delapan, dan tidak memiliki kantung tinta.
Makanan utama Gurita Dumbo adalah hewan-hewan kecil yang hidup di dasar laut, seperti cacing, krustasea, bivalvia, amphipoda, copepoda, dan isopoda dari famili Munnopsidae. Dalam memperoleh mangsa, Gurita Dumbo akan menggunakan lengan-lengannya yang berbintil isap dan memiliki sepasang cirri untuk menciptakan aliran air sehingga dapat membantu mendekatkan makanan ke mulut. Pada bagian dalam mulut terdapat struktur radula yang memungkinkan gurita untuk menelan mangsa secara utuh. Keterbatasan makanan pada habitat Gurita Dumbo membuat usia harapan hidup hanya berkisar antara 3-5 tahun.
Pada sistem reproduksi dari Gurita Dumbo tidak ditemukan adanya hectocotylus, yakni lengan yang berfungsi sebagai penis, tetapi beberapa spesies menunjukkan adanya bentuk modifikasi seksual lainnya, seperti diameter penghisap yang diperbesar. Gurita dumbo tidak memiliki musim kawin sehingga betina akan selalu menghasilkan ovum dalam berbagai tahap pematangan. Hal tersebut menunjukkan betina diperkirakan mampu menyimpan dan memanfaatkan sperma untuk pembuahan secara terus menerus. Telur yang telah dibuahi akan diletakkan satu per satu oleh betina di bawah batu atau cangkang.
Biota laut dalam, Grimpoteuthis sp. tampaknya telah beradaptasi dengan baik terhadap kondisi lingkungan laut dalam. Gurita dumbo memiliki tubuh semi-gelatinous yang dapat membantu untuk bergerak secara aktif di dasar laut dalam. Berbeda dengan jenis gurita lainnya, Gurita Dumbo tidak memiliki kantung tinta sehingga dalam upaya menghindari serangan predator, Gurita Dumbo akan menggunakan sel kromatofora. Sel kromatofora adalah sel yang mengandung pigmen. Di bawah pengaruh hormon, sel kromatofora dapat mengubah penyebaran pigmen pada sel pigmen dalam waktu singkat sehingga gurita mampu mengubah warna tubuh sebagai bentuk penyamaran. Selain itu, dalam mode istirahat Gurita Dumbo akan menegakkan dan mengarahkan mantel ke arah belakang serta memperpanjang sirip sejajar dengan bagian bawah untuk menahan diri agar tetap stabil pada posisi semula. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari turbulensi dari kapal selam.