Mohon tunggu...
Ailsa Ocha
Ailsa Ocha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki ketertarikan terhadap hal yang berkaitan dengan pangan. Mulai dari kekhawatiran yang ditimbulkan, pengembangan pangan, analisis pangan, dan beberapa hal lain yang terkait pada pangan

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Suhu Penyimpanan Buah Pisang yang Baik agar Tidak Mudah Busuk

12 Desember 2023   06:45 Diperbarui: 12 Desember 2023   06:46 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pisang merupakan salah satu buah yang memiliki produksi melimpah di banyak wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Pascapanen pada pisang menjadi krusial karena pisang adalah buah yang rentan terhadap pembusukan jika tidak disimpan dengan benar. Pisang adalah salah satu jenis buah yang dikenal sebagai buah klimaterik, yang berarti buah ini terus mengalami kematangan setelah dipanen. Tahap penting dalam menjaga kualitas dan keawetan buah pisang setelah dipanen yaitu dengan penyimpanan yang baik untuk pisang dengan pengaruh suhu. Suhu penyimpanan merupakan salah satu faktor kunci dalam mempertahankan kesegaran dan kualitas pisang. Mengetahui suhu yang tepat dapat memperlambat proses pematangan buah dan mengurangi risiko kerusakan buah.

Pentingnya Penyimpanan yang Baik

Pentingnya penyimpanan yang baik terhadap pisang setelah panen merupakan faktor utama dalam mempertahankan kualitasnya. Dengan penyimpanan yang tepat, pisang dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa mengalami kerusakan. Selain itu, penyimpanan yang baik juga penting untuk mempertahankan kandungan nutrisi dan rasa pisang. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai metode penyimpanan yang benar sangat diperlukan bagi para petani, pengepul pisang, maupun kita sebagai konsumen.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyimpanan Pisang

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penyimpanan pisang setelah panen. Salah satunya adalah suhu penyimpanan. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat menyebabkan pisang cepat rusak dan berubah warna. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penyimpanan pisang setelah panen. Salah satunya adalah suhu penyimpanan. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat menyebabkan pisang cepat rusak dan berubah warna.

 

Pengaruh Suhu Terhadap Penyimpanan Pisang

Suhu memiliki pengaruh yang signifikan dalam penyimpanan pisang. Suhu yang optimal untuk penyimpanan pisang berkisar antara 13-15C. Secara umum semakin lama pisang disimpan akan selalu mengalami peningkatan Total Padatan Terlarut (TPT), peningkatan susut bobot, dan penurunan kekerasan pada daging buah tetapi hal tersebut dapat diperlambat dengan penyimpanan pada suhu yang tepat. Pada suhu 15C dibandingkan dengan suhu 28C atau suhu ruangan memiliki perbedaan laju metabolisme. Suhu 15C memiliki kenaikan Total Padatan Terlarut (TPT) lebih rendah jika dibandingkan dengan pisang yang disimpan pada suhu ruang. Naiknya  nilai TPT selama waktu penyimpanan, dikarenakan adanya laju degradasi enzim yang menghidrolisis pati menjadi zat gula. Zat gula yang dihasilkan adalah zat gula sederhana, seperti glukosa, fruktosa dan sukrosa. Jumlah kandungan dari zat gula tersebut, bergantung pada varietas pisang dan lingkungan tempat bertumbuhnya. Peningkatan susut bobot pada pisang yang disimpan pada suhu 15C cenderung lebih rendah dibandingkan pada suhu 28C atau suhu ruang. Peningkatan susut bobot selama penyimpanan dikarenakan adanya transpirasi melalui sel stomata pada kulit buah pisang. Proses transpirasi pada produk buah dan sayuran diakibatkan oleh adanya perbedaan tekanan uap air pada produk tersebut dan lingkungan ruang penyimpanan (fase uap difusi). Selain itu, kenaikan nilai susut bobot yang meningkat selama penyimpanan menunjukan bahwa buah pisang menggunakan cadangan makanannya untuk proses metabolisme. Penurunan kekerasan daging buah lebih dialami oleh pisang yang disimpan pada suhu 28C atau pada suhu ruang dibandingkan dengan disimpan pada suhu 15C. Perpindahan air dari kulit pisang kedalam daging buah menyebabkan  nilai kekerasan pisang berkurang selama penyimpanan. Selain  itu, penurunan nilai kekerasan pada pisang selama penyimpanan dikarenakan variasi dari terjadinya fenomena bertambahnya kadar air pada daging buah dan terdegradasinya pati menjadi gula pada daging buah. Adanya fenomena hidrolisis pati menjadi gula selama pematangan buah pisang juga menyebabkan peningkatan tekanan osmotik pada daging pisang. Peningkatan tekanan osmotik berhubungan dengan penurunan tekanan turgor yang menyebabkan pelunakan selama masa pematangan dan akan menyebabkan nilai kekerasan menurun.

Dampak Suhu yang Terlalu Rendah dan Tinggi pada Pisang

Suhu yang lebih rendah seperti suhu pada lemari es yaitu berkisar dibawah 5C dapat menyebabkan cedera dingin, yang gejalanya meliputi warna kulit kusam, abu-abu, pematangan yang buruk, dan konversi pati menjadi gula yang buruk, pengembangan rasa yang buruk dan kerentanan terhadap pembusukan. Suhu di atas 25C memperpendek durasi preklimakterik dan kualitas buah berubah karena modifikasi metabolisme selama pematangan. Di atas 35C perkembangan kulit dan daging buah tidak sinkron, dengan pelunakan daging buah berlangsung lebih cepat daripada pewarnaan kulitnya. Hal ini menghasilkan buah dengan dagingnya yang lunak tetapi kulit berwarna hijau.

Penyimpanan pada suhu yang lebih sejuk yaitu dibawah suhu ruangan tetapi tidak mencapai suhu yang rendah seperti suhu pada lemari es dapat memberikan pengaruh yang baik selama penyimpanan. Pisang menjadi lebih tidak mudah busuk karena proses metabolisme yang melambat pada suhu tersebut. Pada suhu yang terlalu rendah seperti suhu lemari es dan suhu yang terlalu tinggi, tidak baik untuk proses metabolisme pisang sehingga proses pematangan pada pisang tidak terjadi secara maksimal dan mengakibatkan hasil akhir pisang yang buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun