Semarang -- Peringatan HUT Bhayangkara ke-78 digelar oleh Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) di depan Balai Kota Semarang, pada Senin, tanggal 1 Juli 2024, diwarnai dengan penampilan berbagai kesenian dan parade yang dapat menarik perhatian masyarakat. Salah satunya adalah penampilan dari kesenian Tari Barong. Tari Barong merupakan salah satu kesenian daerah yang berasal dari Demak, tepatnya dari Desa Jatirejo, Karanganyar.
Peringatan HUT Bhayangkara ke-78 di Semarang berlangsung cukup meriah. Hal ini didukung dengan peragaan dan kirap kebudayaan. Kebudayaan yang ditampilkan, tidak hanya dari satu daerah. Akan tetapi, ada berbagai jenis kebudayaan dari daerah yang berbeda- beda. Beberapa kebudayaan yang ditampilkan menjadi perwakilan dari tempat budaya tersebut berasal, termasuk kesenian Tari Barong yang menjadi perwakilan dari daerah Demak.
Tari Barong merupakan salah satu kesenian daerah, yang berasal dari Desa Jatirejo, Karanganyar. Tari Barong tersebut dikenal dengan nama Barong Satrio Mudo Joyo. Kesenian Tari Barong ini dikenal sebagai salah satu bentuk pertunjukan tradisional yang ditandai dengan penggunaan topeng barong, yang dianggap sebagai perwujudan hewan buas berkaki empat. Dalam pertunjukannya, Tari Barong diringi dengan tarian dan alunan dari gamelan.
Dari Tari Barong yang ditampilkan, mengandung nilai-nilai sosial dan spiritual bagi masyarakat. Kesenian Barong bukan hanya berfungsi sebagai hiburan, melainkan juga dinilai sebagai media untuk menanamkan nilai moral dan budaya kepada masyarakat. Selain itu, Tari Barong dinilai sebagai warisan budaya yang mencerminkan tradisi dan nilai-nilai yang dijunjung oleh masyarakat setempat.
Â
