Mohon tunggu...
Ailsa Fathir Humaira
Ailsa Fathir Humaira Mohon Tunggu... -

Menulis, Menulis, dan Menulis = Penulis

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kok Setengah-setengah?

19 Agustus 2013   14:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:07 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Duuuuh, mau pengajian ya Bu? Rapih banget” Sapa salah seorang tetangganya

“Iya dong” Sahutnya cepat, senyum-senyum.

“Kok kerudungnya nggak dipake?” Tanya Tetangganya (lagi) ketika melihat sehelai kain masih bergelayut di lehernya.

“Nanti aja lah! Nggak usah muslim-muslim banget!” Sahutnya santai, lantas bergegas pergi meninggalkan para tetangganya yang masih asyik mengobrol ria

---

Itu percakapan kedua Ibu-Ibu yang saya tidak kenali. Saat itu saya silaturahmi dirumah salah satu kerabat keluarga. Saya duduk diluar dan secara tidak sengaja saya mendengar percakapan kedua Ibu-Ibu itu. Saya sedikit kaget dengan apa yang diucapkan oleh Ibu-ibu tersebut, kata-kata yang paling bikin kaget itu ‘Nggak usah muslim-muslim banget!’

Kenapa setengah-setengah? Allah SWT aja ngasih nafas nggak setengah-setengah, andaikan Allah SWT ngasih nafas setengah-setengah apa yang terjadi?! Tanggung, baju udah gamis, tinggal pasang kerudung, sempurna! Bilangnya mau pengajian tetapi kerudungnya baru dipakai saat di tempat pengajian, atau bahkan tidak jadi dipakai? Ah, entahlah..

---

Ada lagi yang bikin heran setengah mati, ketika ada orang yang bilang, belum siap berhijab atau menutup aurat sepenuhnya. Menutup aurat atau behijab tidak butuh kesiapan, itu sudah kewajiban! Atau, ada lagi yang beralasan, ‘Panas kalau pakai baju panjang-panjang, apalagi ditambah kerudung. Duh!’ Panasan didunia apa panas di neraka? -.-

Atau ada lagi, pakai hijab tapi masih menunjukan auratnya. Entah itu di bajunya atau di hijabnya, bajunya yang bener-bener super ++++ ketat! Sampai kelihatan lekuk tubuhnya, atau yang hijabnya tidak menutupi bagian dada. Dan ada lagi, yang pakai hijabnya Cuma sampai leher, atau yang ada cepal cepol apalah itu namanya.

Padahal, pakai hijab itu untuk menutupi bagian-bagian sensitive di tubuh wanita. Tetapi kenapa malah ditunjukan? Percuma dong jadinya, ibaratnya tuh 1-1 = 0

Sekian-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun