Mungkin ini sedikit cerita dan berbagi pengalaman tentang membuat stop motion. Sayapun baru pertama kali membuat stop motion ini, jadi yaaa masih kurang sempurna. Namanya juga masih belajar, hehe. Diawali dengan mengikuti acara student multimedia workshop. sebelumnya sedikit penjelasan apa itu stop motion. Kalau yang saya tahu, stop motion itu mungkin semacam film pendek. Tetapi bukan dengan cara di record dengan handycam ataupun camera yang khusus untuk membuat film. Tetapi dengan cara di 'foto' , jadi setiap gerakan di gambar di kertas, ataupun bisa juga di white board. Lalu semuanya digabungkan, dan yaaa di berikan soundeffect. Itu saja yang saya tahu tentang stop motion, saya juga tidak tahu apa itu benar. Naaah, setelah saya search di wikipedia, ini dia jawabannya. "Gerak henti (bahasa Inggris: stop motion atau stop frame) adalah sebuah teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak dengan sendirinya. Objek tersebut digerakan sedikit demi sedikit di setiap frame yang akan difoto, menciptakan ilusi pergerakan saat serangkaian frame tersebut dimainkan secara berurutan berkelanjutan. Boneka dengan sendi yang dapat digerakan atau figur tanah liat sering digunakan dalam gerak henti karena alasan kemudahan meletakkannya kembali. Animasi gerak henti yang menggunakan tanah liat disebut animasi tanah liat atau clay mation" Ya benar, saya lupa bahwa membuat stop motion tidak hanya di kertas dan di whiteboard tetapi bisa juga dengan membuat sebuah properti dengan clay dan sebagainya. Oke, saya akan menceritakan tentang pengalaman saya dan beberapa teman saya yang ikut serta membuat stop motion ini. --- Awalnya semua di bagi perkelompok, jadi sistem pembuatannya team work. Ada yang 2 orang perkelompok, dan ada juga yang 3 orang perkelompok. Pertama-tama yang saya dan kelompok saya kerjakan itu, mencari ide cerita. Singkat tetapi mudah di mengerti, langkah kedua menggambar. Ini yang sebenarnya cukup sulit, karena posisi tokoh dan posisi yang lainnya harus sama. Langkah kedua yaitu, mem-foto satu persatu gerakan yang sudah digambar. Proses mem-foto satu-per-satu kertas yang sudah digambar (Syafiq dan Kalam) Ini juga lumayan rumit, karena camera tidak boleh bergerak-gerak. Agar gambar yang dihasilkan tidak berubah posisi. Setelah selesai di foto, seluruh gambar diedit lalu disatukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H