Mohon tunggu...
Lail Ar Rahman
Lail Ar Rahman Mohon Tunggu... -

Menjadikan hidup Sebagai Inspirasi bagi diri sendiri dan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Money

Cowok Lulusan SMA Tidak laku, Tapi Dibutuhkan

11 September 2011   08:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:03 1779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin Tinggi pendidikan seseorang, semakin cerah lah kehidupannya. lalu apakah orang yang tidak tinggi pendidikannya apa hidupnya tidak cerah..? ahh itu sich terserah orangnya.. (menurutku). Setelah aku lulus SMA, Aku segera melamar ke bagian Sales salah satu perusahaan Rokok terkemuka, walaupun hanya ijazah SMA aku diterima juga. walaupun agak susah kerjanya tapi ada hasilnya juga, 6 bulan aku bekerja bosan rasanya, dan gaji yang tak pantas buatku akhirnya aku mengundurkan diri. Satu bulan menganggur tak enak banget rasanya. aku coba mencari lamaran pekerjaan di beberapa surat kabar, bahkan keliling gang-gang (kali aja ada lowongan perkerjaan yang ditempel di tembok rumah warga atau di tiang listrik yang ngumpul bareng iklannya SDT WC), akhirnya aku dapet juga, "Dicari Privat mengajar Ngaji". setelah aku datangi ternyata hanya butuh pengajar wanita. tak putus harapan aku coba datangi dealer sepeda motor yang katanya ada lowongan. lagi-lagi hanya mencari wanita. Sering juga aku seneng ketika melihat lowongan kerja di koran "Dibutuhkan Lulusan SMA/Sederajat" pas baca baris kedua " Wanita, Single, Berpenampilan menarik. dan bla-bla-bla" kecewa lagi dah. Akhirnya aku putuskan merantau ke Jakarta, kali aja ada kerjaan yang cocok buat Cowok yang lulusan SMA. sampai disana kaget bukan maen, banyak lowongan pekerjaan yang membutuhkan laki atau Perempuan, perusahaan kelas pula. wah senang lah aku. tanpa basa basi aku langsung diterima dengan syarat membayar uang Rp. 500.000,- (bayangin dah, ini mau cari duit malah suruh bayar duit) tapi karna dijajnjikan diterima kerja, aku kasih aja tuh sisa modal dari kampung. Aku diterima dan di tempatkan di Daerah A.. Jalan B.. Dan.. Kantor C. Pagi sekali aku berangkat Pake Dasi, Celana baru beli, Sepatu juga baru (biasa, karyawan baru). Sampai di tempat yang dituju. Kagetlah aku. karna Yang Aku kira gedung, hanya Ruko yang sudah di tempati jualan pulsa. Wah ternyata aku ditipu. Tanpa hasil, Aku balik lagi ke kampung. dan dapet info dari temen ada lowongan di pabrik Ekspor Impor. Melamarlah aku, sebenarnya aku tak bisa, karna aku tak masuk keriteria. tapi karna aku mampu. akhirnya aku  diterima di bagian administrasi. aku jalani sampai saat ini. rekan kantorku semuanya rata-rata lulusan S1. hanya aku yang SMA. bangga juga..  Sedih juga.. walau gaji tak sama,  karna Lulusan SMA biasa dihargai murah dari pada yang lulusan Sarjana. Maka dari itu, Anak Lulusan SMA kehidupannya bukan tak Bisa cerah, Cerah juga. tapi tak Secerah yang berpendidikan lebih dari lulusan SMA, dan bukan berarti Lulusan SMA tidak laku, Laku juga. tapi Gajinya tak semahal orang yang berpendidikan lebih.. Bagaimana Cowok yang lulusan SMA, tapi kerja kasar dan dibayar murah..? Lebih baik menjadi Cowok yang berpendidikan walau hanya lulus SMA, dari pada menjadi "COWOK TAK PERNDIDIKAN". Oke.. Salam kompasianer..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun