Mohon tunggu...
Aileen Ardharani
Aileen Ardharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa, memiliki seekor kucing yang kerap disapa Eli, Mang, Meong, Ma'aw, dan Wawu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jejak Panjang Kesehatan Masyarakat, dari Peradaban Kuno hingga Masa Modern

11 September 2024   11:48 Diperbarui: 11 September 2024   12:00 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan masyarakat adalah bidang pengetahuan yang berfokus pada upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan populasi masyarakat secara luas. Sejarah kesehatan masyarakat mencakup perkembangan bertahap, mulai dari langkah-langkah dasar dalam pencegahan penyakit hingga pendekatan ilmiah yang bersifat dasar hingga modern yang melibatkan kebijakan kesehatan dan sistem kesehatan yang berlaku.

Pada awal peradaban, masyarakat sudah menyadari pentingnya menjaga kebersihan untuk mencegah penyakit. Di Mesir Kuno, terdapat catatan tentang penggunaan air bersih dan pengelolaan sampah sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit. Demikian pula, masyarakat Yunani dan Romawi Kuno mengembangkan sistem sanitasi dan saluran air yang sudah tergolong maju pada saat itu. Mereka percaya bahwa kesehatan memiliki kaitan yang erat dengan lingkungan yang bersih dan sehat.

Pada Abad Pertengahan, kesehatan masyarakat di Eropa mengalami kemunduran. Penyakit menular, seperti wabah pes, menyebar dengan cepat dan menyebabkan kematian massal. Kurangnya pengetahuan medis yang memadai dan kondisi hidup yang padat serta tidak higienis saat itu memperburuk situasi. Namun, pada periode ini, masyarakat mulai mengembangkan pemahaman mengenai karantina sebagai langkah untuk memutus rantai penyebaran penyakit.

Pada abad ke-19, muncul era baru dalam kesehatan masyarakat yang ditandai adanya revolusi industri. Urbanisasi yang cepat menyebabkan meningkatnya populasi manusia di kota-kota, tetapi kondisi sanitasi yang buruk memicu berbagai penyakit, seperti kolera dan tifus. Salah satu tokoh penting dalam sejarah kesehatan masyarakat adalah John Snow, seorang dokter Inggris yang mengidentifikasi sumber kolera di London pada tahun 1854. Melalui pendekatan epidemiologis yang cermat, John Snow menemukan bahwa air yang terkontaminasi menjadi penyebab utama penyebaran kolera tersebut. Temuan ini menjadi landasan bagi perkembangan ilmu epidemiologi modern.

Pada abad ke-20, peran kesehatan masyarakat semakin penting dengan terbentuknya berbagai lembaga internasional seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berdiri pada tahun 1948. Lembaga ini memainkan peran penting dalam upaya pemberantasan penyakit menular global seperti cacar dan polio. Strategi yang mereka lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan serta tingkat kesehatan masyarakat meliputi vaksinasi massal, peningkatan akses air bersih, serta program pendidikan kesehatan.

Saat ini, tantangan kesehatan masyarakat berupa isu yang lebih kompleks, seperti perubahan iklim, resistensi antibiotik, dan penyakit tidak menular seperti diabetes, asam lambung, dan penyakit jantung. Namun, prinsip-prinsip dasar kesehatan masyarakat, yaitu pencegahan penyakit dan promosi kesehatan tetap relevan dan pasti akan terus digunakan dalam upaya memperbaiki kualitas hidup masyarakat secara global.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sejarah kesehatan masyarakat merupakan bukti pentingnya pendekatan kolektif dan ilmiah dalam menghadapi tantangan kesehatan yang terus berubah dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, kita sebagai pelajar pada bidang kesehatan masyarakat sudah seharusnya dapat mengimplementasikan ilmu yang akan kita dapat untuk mengabdi kepada masyarakat agar tingkat kesehatan dan kesejahteraan semakin meningkat.

KATA KUNCI: Kesehatan, Masyarakat, Pengetahuan, Sejarah

DAFTAR PUSTAKA

Carney, J.K. (2023) A history of public health: From past to present. Burlington, MA: Jones & Bartlett Learning.

Geltner, G. and Coomans, J. (2022) 'The healthscaping approach: Toward a global history of early public health', Historical Methods: A Journal of Quantitative and Interdisciplinary History, 56(1), pp. 18--33.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun