Mohon tunggu...
aikoreynata
aikoreynata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya adalah seorang mahasiswi Kedokteran Hewan dengan kepribadian ISFP. Sebagai ISFP, saya dikenal sebagai pribadi yang tenang, sensitif, dan sangat peduli pada lingkungan sekitar, terutama makhluk hidup seperti hewan. Saya cenderung menghargai keindahan, baik dalam seni, alam, maupun hubungan. Saya memiliki sisi kreatif yang kuat dan sering kali menunjukkan perhatian mendalam terhadap detail. Saya lebih suka bekerja secara mandiri, dengan fokus pada hal-hal yang saya anggap bermakna. Selain itu, saya juga fleksibel dan cenderung mengikuti arus, sambil tetap menjaga nilai-nilai pribadi yang penting bagi saya. Kepribadian ini cocok dengan bidang yang saya pilih, karena saya bisa membawa pendekatan yang lembut dan penuh empati dalam merawat hewan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mahasiswi Kedokteran Hewan ISFP yang Penuh Empati: Sebuah Cerita di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Airlangga

16 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 15 Desember 2024   17:48 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Surabaya -- Di salah satu sudut Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga, seorang mahasiswi Kedokteran Hewan terlihat sedang serius berbicara dengan para kakak koas. Dengan notebook kecil di tangan, ia mencatat dengan teliti setiap informasi yang disampaikan. Dia adalah seorang mahasiswi berbakat dengan kepribadian ISFP, yang terkenal dengan sensitivitasnya terhadap makhluk hidup dan kemampuan mendalam untuk memahami apa yang dibutuhkan di sekitarnya.

Belajar dari Pengalaman Nyata
"Saya ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana kakak-kakak koas menghadapi tantangan di lapangan, terutama saat menangani kasus-kasus kritis," ujarnya dengan senyum ramah. Pertanyaan demi pertanyaan yang ia lontarkan memperlihatkan rasa ingin tahu yang besar, namun tetap dengan pendekatan yang lembut---ciri khas seorang ISFP yang menghargai koneksi personal.

Selama wawancara, ia tidak hanya bertanya tentang prosedur medis, tetapi juga tentang pengalaman emosional yang dihadapi oleh para koas. "Saya ingin tahu bagaimana cara mereka menjaga keseimbangan mental ketika harus menghadapi pasien yang kondisinya sulit. Bagi saya, aspek ini sama pentingnya dengan keahlian medis," katanya dengan tulus.

Empati Sebagai Kunci
Dengan kepribadiannya yang sensitif dan penuh perhatian, ia sering dianggap sebagai sosok yang membawa aura ketenangan di tengah kesibukan rumah sakit hewan. Para kakak koas pun terlihat nyaman berbicara dengannya, bahkan beberapa di antaranya membagikan kisah pribadi yang jarang mereka ceritakan. "Dia benar-benar pendengar yang baik, dan itu membuat saya merasa didengar," ungkap salah satu koas.

Menemukan Inspirasi dari Kakak Koas
Dalam percakapan itu, ia mengaku merasa sangat terinspirasi. "Saya belajar bahwa menjadi dokter hewan bukan hanya soal keahlian teknis, tetapi juga soal membangun hubungan dengan pemilik hewan dan, tentu saja, menjaga empati pada pasien-pasien kecil kita," ujarnya.

Di akhir wawancara, ia tampak semakin bersemangat untuk menjalani profesinya di masa depan. "Saya berharap bisa mengikuti jejak kakak-kakak koas ini, mempraktikkan apa yang telah saya pelajari, dan membawa dampak positif bagi hewan-hewan yang membutuhkan," tuturnya penuh harap.

Calon Dokter Hewan yang Berdedikasi
Mahasiswi ini adalah contoh nyata bagaimana seorang ISFP memanfaatkan kekuatannya---empati, dedikasi, dan perhatian pada detail---untuk menjadi seorang calon dokter hewan yang kompeten. Tidak hanya ingin menyembuhkan hewan yang sakit, ia juga ingin membawa nilai-nilai kemanusiaan ke dalam praktik kedokteran hewan.

Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga mungkin hanya salah satu tempat di mana ia belajar, tetapi tempat ini jelas menjadi saksi awal dari perjalanan panjangnya menuju profesi yang mulia ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun