Mohon tunggu...
Aiko Rara
Aiko Rara Mohon Tunggu... -

Pepatah bilang 'memperoleh lebih mudah daripada mempertahankan' atau 'menyerang lebih baik daripada bertahan'. Sesungguhnya segala sesuatu yg akan terjadi dimulai dan dibatasi oleh mindset kita, ketika kita berfikir utk mempertahankan sesuatu, maka hasil maksimal telah kita batasi dengan hasil saat ini, sehingga kita fokus agar tdk kehilangan sesuatu yg telah kita miliki. Maka jangan pernah puas dengan keadaan, krn prinsip terbaik adalah 'hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari kemarin', sehingga kita selalu berinovasi dan fokus pada pencapaian hasil yg lebih tinggi...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ternyata

20 Desember 2012   03:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:20 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejenak ku berhenti. Aku bingung ,"mengapa aku bisa disini ? ditempat yang entah apa namanya ,gelap dan dingin. Dimana makhluk hidup ?? kenapa tiada tanda-tanda kehidupan disini ?? Apa yang sebenarnya terjadi ? kenapa aku bisa disini ??" pertanyaan-pertanyaan itu berulang kali muncul dipikiran ku. Tiba-tiba terdengar suara teriakan seorang gadis,teriakannya begitu memilukan.
"Iyaa... benar ,sekarang aku ingat ,aku disini karna teriakan itu. Teriakan itulah yang menuntunku" .

Aku mulai melangkahkan kaki menuju sumber suara itu terdengar. Langkah ku pelan ,namun pasti. Tiada sedikitpun keraguan dalam hati ku.

Entah hanya perasaanku atau memang benar adanya bahwa jalan ini makin menyempit dan gelap. Yang tadinya seakan berada disebuah tanah lapang yang sangat besar ,kini jadi seakan berada dalam lorong sempit nan gelap.

Suara itu semakin keras dan memilukan. Aku takut namun penasaran. Rasa takut ku inginkan aku tuk tetap diam disini menunggu pertolongan, namun rasa penasaran ku mendorong ku tuk tetap melangkah. "Bagaimana ini ? aku harus bagaimana ? aku takut tapi aku mau tau... " .

Setelah cukup lama ku berfikir ,akhirnya ku beranikan diri tuk melangkah lagi. Semakin keras suara ,semakin berat kaki ku melangkah. Samar-samar terlihat sosok putih sedang duduk tertunduk dan terus menangis ,berteriak memilukan.Merinding..... .
"TAKUT ????"    pastinya, namun aku harus beranikan diri tuk menghampirinya karena dialah satu-satunya alasan ku disini. Jadi ku pikir aku harus tau mengapa dia membawa ku kemari.

Dengan segenap rasa takutku ,ku hampiri sosok itu..
"mmmm... maaa ma'af... " (sapa ku lirih)

"aaaa. aaaak.. aku....."

_________________________ DIAM_______________________________

ku coba lebih mendekatinya.

Sosok yang tadinya menunduk itu tiba-tiba mendongak ...
a.a.a..a.a.a.a..a..a.aa.a..aa.a.a.aaaaa
.a.a.a.a..a.a.aa.a..aa.a.a..aa
..aa.a.a.a.a.aaa
.a.a.a.a.a.a.a.a.a.a.a.a.a.a.a..a..a.aa
..a.a.a.a.a.aaaaaaaa
a.a.a.a.a.a.a.a.a.a..aa.aa.. :O
"kamu kenapa ?" tanya Umiy

dag dig dag dig dug dag dug dig dug dag ....

"alhamdulillah TERNYATA hanya mimpi" :) :) :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun