Klepu, Ponorogo-Setiap tahun, Indonesia merayakan Hari Anak Nasional pada tanggal 23 Juli. Hari istimewa ini ditujukan untuk menghargai dan memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia untuk mengeksplorasi potensi mereka serta mengasah kreativitas melalui berbagai kegiatan positif. Momen ini diabadikan oleh sekelompok mahasiswa KKN-T (Kuliah Kerja Nyata Tematik) Inovasi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menunjukkan dedikasi mereka untuk mendukung perkembangan anak-anak di Desa Klepu.
Terletak di pedesaan yang indah di pinggiran kabupaten Ponorogo, Desa Klepu memiliki potensi sumber daya manusia yang luar biasa, terutama pada kalangan anak-anak yang merupakan penerus masa depan bangsa. Mengenali potensi berharga ini, para mahasiswa KKN-T Inovasi IPB bersama kelompok PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya, dan mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) IAIN Ponorogo bersatu sebagai panitia dalam perayaan Hari Anak Nasional di Desa Klepu.
Berkolaborasi dengan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap pendidikan serta kreativitas anak-anak desa, para mahasiswa KKN-T Inovasi IPB dan panitia lainnya merancang serangkaian lomba dan kegiatan yang bertujuan untuk menggali bakat dan potensi anak-anak, sekaligus memberikan wadah bagi mereka untuk mengeksplorasi dan mengasah kreativitas, sekaligus menginspirasi mereka agar terus berprestasi dan semangat meraih impian.
Digelar pada Minggu (23/7) di Desa Klepu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, beragam lomba menarik diselenggarakan dalam perayaan Hari Anak Nasional. Lomba mewarnai dirancang khusus untuk anak-anak Pra-TK dan Taman Kanak-Kanak (TK) guna mendorong minat seni dan mengembangkan imajinasi anak-anak secara lebih bebas. Sementara itu, lomba balap karung menjadi keseruan bagi anak-anak SD kelas 1 hingga 3 untuk melatih koordinasi tangan dan mata, meningkatkan keseimbangan, serta merangsang keaktifan mereka secara fisik. Terdapat juga lomba ranking 1 yang menguji pengetahuan anak-anak SD kelas 4 hingga 6 tentang berbagai hal, seperti ilmu pengetahuan, sejarah, kebudayaan, dan matematika. Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis anak-anak.
Selain serangkaian lomba, para mahasiswa KKN-T IPB bersama panitia lainnya juga menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan hiburan, termasuk senam pagi bersama dan kuis umum berhadiah. Keberagaman aktivitas ini dibangun untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak, mencakup aspek kreativitas, pengetahuan, kesehatan, dan sosial. Tak heran jika kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan sekolah setempat.
Tak hanya fokus pada kegiatan anak-anak, perayaan Hari Anak Nasional di Desa Klepu juga memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan ekonomi lokal. Melalui pameran Pasar Krempyeng, salah satu program dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk meningkatkan perekonomian di setiap desa pasca pandemi Covid-19, para pelaku UMKM di Desa Klepu dapat memamerkan dan menjual produk-produk mereka dengan harga terjangkau, menciptakan win-win solution bagi penjual dan juga pembeli.
Merayakan Hari Anak Nasional melalui berbagai lomba dan kegiatan di Desa Klepu menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa KKN-T Inovasi IPB dan panitia lainnya ikut serta dalam pembangunan bangsa melalui kontribusi di tingkat masyarakat. Semangat dalam mendorong anak-anak untuk berkembang menjadi generasi unggul merupakan nilai positif yang patut dilestarikan. Semoga upaya ini dapat terus menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli dan berkontribusi pada perkembangan anak-anak Indonesia, serta menciptakan generasi penerus bangsa yang penuh potensi dan kreativitas.
