Kalasan, Sabtu 9 Maret 2024- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta gelar pengabdian masyarakat melalui mengajar TPA Â di Masjid Al-Muharram Kalasan. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman faktual bagi kader IMM Tarbiyah sebagai calon pendidik untuk mengembangkan diri dan mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengajar. Dengan harapan meningkatkan intelektualitas para kader dengan praktek mengajar sehingga memiliki wawasan yang luas dan pemahaman aktual di lapangan.Â
Konsep mengajar yang diterapkan pada anak (Taman Pendidikan Al-Qur'an) TPA Masjid Al-Muharram Kalasan ini, sangat kreatif dan inovatif. Kader IMM mengadakan kegiatan permainan atau games dengan topik keislaman (ahklak, aqidah, ibadah, dan hafalan al-qur'an) dengan beberapa pos. Yang bertujuan meningkatkan pemahaman anak tentang informasi yang diperolehnya tentang materi keislaman. Pada permainan yang diterapkan ini, juga menggunakan media bahan ajar yang menarik sehingga anak-anak TPA antusias mengikuti kegiatan hingga akhir.Â
Pada materi aqidah terdapat games mengelompokkan macam-macam rukun iman dan rukun islam dengan kartu. Pada materi ahklak disajikan beberapa bola bergambar kegiatan, anak-anak diminta mengidentifikasi mana yang termasuk ahklak terpuji dan ahklak tercela. Pada materi ibadah disajikan beberapa media gambar wayang materi wudhu dan sholat, anak-anak diminta mengurutkan dan mempraktekan gerakan wudhu dan sholat. Lalu pada materi hafalan surat Al-Qur'an disajikan beberapa potongan ayat Juz Amma, anak-anak diminta menlanjutkan ayat dan mengidentifikasi surat. Setelah selesai pelaksanaan games dilanjutkan penyampaian materi mengenai puasa sebagai bekal pemahaman anak-anak TPA dalam menjalankan ibadah puasa. Terdapat quiz untuk menguji pemahaman anak tenatng materi yang telah disampaikan.Â
Pada kegiatan ini terlihat keantusiasan anak-anak TPA sebab permainan inovatif ini jarang dilakukan sebelumnya pada kegiatan keseharian TPA. Kegiatan ini bisa menjadi solusi baru dalam mengajar TPA. Keikutsertaan anak-anak desa juga kian waktu semakin bertambah ditengah guyuran hujan tidak menjadi kendala pada kegiatan ini. Anak TPA yang awalnya diperkirakan hanya 25 anak saja yang mengikuti menjadi 35 anak yang hadir. IMM FITK turut senang dalam kepanitiaan kegiatan ini, bertemu dengan anak-anak dan mampu mengimplementasikan keahliannya dalam mengajar adalah sebuah pengalaman yang sangat menarik dan bermakna. Â
Salah seorang panitia kegiatan mengajar TPA Destri Fitriana menyampaikan kesan mengikuti kegiatan, " Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak yang belajar, tetapi juga bagi individu yang mengajar, karena mereka mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi pada masyarakat dan mengembangkan keterampilan mengajar. Semoga IMM FITK dapat terus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan mengajar seperti ini dikedepannya."Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H