Rabu, 20 November 2024
Lisa Aiko
     Kelas 12 menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mempersiapkan pementasan wayang orang sebagai bagian dari implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Perjalanan ini bukan hanya melibatkan upaya fisik, tetapi juga mental dan kolaborasi kreatif.
Salah satu tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah menerjemahkan naskah drama wayang orang ke dalam bahasa Jawa. Proses ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang konteks budaya sekaligus kepekaan terhadap nuansa bahasa. Tidak hanya itu, merekam suara untuk kebutuhan lipsync saat pementasan memerlukan ketelitian tinggi agar hasilnya sesuai dengan ekspresi karakter.
Persiapan lainnya meliputi latihan gerakan wayang orang yang khas dan penuh makna. Gerakan ini tidak sekadar estetika, tetapi juga menyampaikan cerita yang sarat filosofi. Selain itu, membuat properti secara mandiri pun menjadi tantangan tersendiri, karena melibatkan kreativitas, ketekunan, dan pengelolaan sumber daya yang terbatas.
Menurut saya, upaya siswa kelas 12 ini adalah contoh nyata bagaimana seni tradisional dapat dihidupkan kembali oleh generasi muda terutama anak-anak muda di kelas 12 Eagle School. Proses kreatif ini juga memperlihatkan bagaimana P5 dapat mengintegrasikan nilai-nilai gotong royong, tanggung jawab, dan cinta budaya.
Namun, untuk mendukung upaya ini saya rasa akan lebih baik apabila ada pendampingan lebih lama dan intensif dari pelatih profesional untuk gerakan wayang orang, mengingat gerakan wayang orang adalah gerakan tari jawa/tradisional, yang tentunya tidak mudah bila hanya dipelajari dalam beberapa hari. Selain itu, kolaborasi dengan seniman lokal dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru. Penyediaan fasilitas seperti bahan properti dan studio rekaman sederhana juga sangat membantu meningkatkan kualitas pementasan.Untuk itu pihak sekolah sudah sangat kooperatif dengan menyediakan kostum wayang orang dan banyak property, juga sekolah memfasilitasi dengan studio rekaman dimana mereka dapat melakukan rekaman di tempat yang baik.
Dengan dedikasi yang telah ditunjukkan, pementasan wayang orang ini tidak hanya menjadi sebuah pagelaran seni, tetapi juga pembelajaran bermakna yang memperkuat identitas budaya siswa. Semoga semangat ini terus hidup dan menginspirasi generasi berikutnya.
Â
Lisa Aiko
Â