Mohon tunggu...
aiini pertiwi
aiini pertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa S1 PG.PAUD

Pendidikan Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kreatif Based Learning: Membangun Generasi Sehat Berkarakter Unggul

6 Januari 2025   19:00 Diperbarui: 6 Januari 2025   18:47 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen pribadiFoto 1 : Menghias pot 11 november 2024

Surakarta, Jawa tengah--Tim Hibah MBKM Sekar UNS telah melaksanakan program pengembangan kreativitas anak dalam rangka menanamkan karakter cinta lingkungan sejak usia dini.Kegiatan tersebut dilaksanakan pada bulan November di halaman TK Kartika III-51 (Jl. Tembak III, Kadipiro, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta).Program tersebut diterapkan melalui dua kegiatan utama, yaitu melukis pot dan menanam tanaman obat keluarga (toga) serta sayuran. Selain bertujuan sebagai sarana untuk mengembangkan kreativitas dan bakat mereka, kegiatan ini juga bermanfaat untuk mengurangi sampah plastik, karena media pot yang digunakan adalah galon bekas. Media yang digunakan berasal dari bahan bekas, karena dengan begitu mereka dapat merangsang imajinasinya sendiri. Mereka dapat belajarsambil bermain dengan mengeksplorasi berbagai hal sesuai kemauannya sendiri. Dengan demikian anak akan mampu mengembangkan berbagai keterampilan baik matematika, sains, seni, teknologi, dan engineering.

Pada jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), prosedur kegiatan belajar dan mengajar dapat dikemas dalam sistem yang berbentuk permainan dan aktivitas eksplorasi dengan menerapkan pendekatan yang berkaitan dengan STEAM. Hal tersebut bertujuan untuk mendorong pengetahuan anak tentang dunia di sekitar mereka, melalui aktivitas pengamatan, aktif bertanya, dan penyeledikan yang nantinya bisa membangun kesimpulan akhir sebagai pengetahuan barunya.Pembelajaran STEAM yang dikombinasikan dengan media loose part (loose parts) dapat meningkatkan kreativitas anak usia dini. Mengacu pada teori tersebut, maka TK Kartika mengadakan pembelajaran dengan pendekatan STEAM melalui aktivitas melukis pot dan menanam tanaman

Kegiatan melukis pot dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 11 dan 18 November 2024, bertempat di halaman sekolah. Anak-anak dibagi kedalam beberapa tim, kemudian masing-masing tim diberikan pot dan perlengkapan melukis, dengan dipandu oleh guru dan Tim Hibah MBKM Sekar UNS, tentunya anak-anak dapat menyalurkan kreativitasnya dengan sangat antusias. Hasil karya yang dihasilkan juga unik dan menarik. Kemudian, pada Jumat, 22 November 2024, pukul 08.00 hingga 11.00, anak-anak kembali dilibatkan dengan alam melalui kegiatan menanam toga dan Sayuran.Dukungan penuh dari pihak sekolah dan orang tua menjadikan acara ini sukses besar.

Melukis Pot: Kreativitas di Halaman Sekolah

Sumber : Dokumen pribadiFoto 2: Menghias pot 18 november 2024
Sumber : Dokumen pribadiFoto 2: Menghias pot 18 november 2024
Kegiatan melukis potpada hari Senin dipenuhi oleh antusiasme dan keceriaan anak-anak TK Kartika III-51. Dengan dibimbing guru dan dukungan orang tua, anak-anak dapat mengekspresikan kreativitas mereka melalui seni melukis pot. Melalui pot kosong dari galon bekas, cat warna warni, kuas, dan sedikit imajinasi, lahirlah beragam karya unik dari tangan-tangan kecil yang penuh semangat, menambah kesan ceria pada suasana sekolah.Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak-anak serta memperkenalkan seni sebagai cara yang menyenangkan untuk mencintai lingkungan.

Kegiatan melukis pot secara langsung dapat memberikan beberapa pengalaman tentang beberapa keterampilan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics). Aktivitas science yang diperoleh melalui melukis pot antara lain (1) mengamati dan menganalisis alat dan bahan yang disediakan, seperti kuas, cat warna, palet, dll, (2) memilah wadah bekas. Aktivitas technology yang diperoleh dari kegiatan non elektrik seperti menggunakan gunting, menggoreskan cat air, dan penggunaan barang-barang untuk mempermudah kegiatan mereka. Pemanfaatan galon bekas sebagai pot juga dianggap sebagai penerapan aktivitas engineering pada anak usia dini. Melukis pot dengan berbagai kreasinya juga menunjukkan kegiatan pengembangan keterampilan seni (Art). Anak-anak TK Kartika menunjukkan karya dan aktivitasnya seperti membentuk pot, mengecat pot dari galon mineral bekas, dan menghiasnya.

Menanam TOGA dan Sayuran: Belajar Menjaga Alam

Sumber : Dokumen pribadiFoto 3: Menanam 22 november 2024
Sumber : Dokumen pribadiFoto 3: Menanam 22 november 2024
Rangkaian kegiatan kembali dilakukan pada hari Jumat (22/11/24), anak-anak diajak untuk menanam tanaman toga dan sayuran, sekaligus dikenalkan dengan berbagai macam jenis-jenis tanaman obat yang bermanfaat, seperti jahe, kunyit, kangkung, dan bayam. Guru dan Tim MBKM UNS memberikan penjelasan singkat mengenai manfaat pada setiap tanaman, kemudian dilanjutkan dengan praktik menanam bibit. Semangat dan antusiasme anak-anak turut mengiringi kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut juga termasuk belajar menyiapkan media tanam, menanam bibit, serta menyiram tanaman. Tidak hanya itu, mereka juga diajarkan untuk merawat tanaman agar tumbuh subur. Pada dasarnya, kegiatan ini diadakan supaya anak dapat memahami pentingnya tanaman untuk kesehatan sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. Dukungan penuh dari orang tua dan pihak sekolah menjadikan kegiatan ini berjalan dengan lancar.

Manfaat untuk anak-anak

Kegiatan melukis pot dan menanam tanaman tersebut tidak semata-mata hanya untuk hiburan saja, banyak manfaat yang diperoleh anak-anak TK Kartika III-51, di antaranya adalah untuk mengembangkan keterampilan motorik halus. Keterampilan motorik mereka dapat diasah melalui gerakan menggenggam kuas dan menggoreskan cat. Selain itu, kegiatan tersebut juga menjadi sarana edukasi lingkungan dan pendidikan karakter bagi anak usia dini. Anak-anak diperkenalkan pada berbagai jenis tanaman herbal dan sayuran, serta manfaatnya bagi kesehatan.

Untuk kedepannya, diharapkan anak-anak dapat membawa kebiasaan baik ini ke rumah masing-masing. Sekolah juga berkomitmen untuk mengadakan kegiatan serupa di masa depan, sebagai bentuk upaya untuk memberikan pendidikan yang menyenangkan dan bermakna. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk menggabungkan kreativitas dan edukasi lingkungan dalam proses belajar mengajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun