Mohon tunggu...
Alify Kezia Suroso
Alify Kezia Suroso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STIKOM YOGYAKARTA

Hobi: menari

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apa yang Dimaksud Dengan Industri Media Kreatif?

4 November 2022   22:33 Diperbarui: 4 November 2022   22:40 2588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pernahkah kalian mendengar industri kreatif?- Industri kreatif secara umum dapat diartikan sebagai kegiatan-kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan penggunaan serta penciptaan pengetahuan dan informasi. Bisa juga diartikan sebagai sebuah industri yang di dalamnya terdapat pemanfaatan kreativitas, bakat, dan keterampilan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Dalam industri ini berporos pada pemberdayaan daya kreasi dan daya cipta suatu individu maupun kelompok.

Asal-usul dari konsep industri kreatif adalah inisiatif politik dari pemerintah Blair Labour di Inggris. Hal ini bertujuan untuk menghubungkan media, seni, sektor ilmu komputer dan teknologi secara lebih tegas lagi dalam bidang ekonomi dan ahli pertumbuhan strategi. Industri kreatif menurut The Department of Culture, Media, and Sport (DCMS 1998) yaitu sebagai kegiatan yang memiliki orisinil dalam kreatifitas individual, keahlian, dan talenta yang memiliki peluang untuk mendapatkan kekayaan dan terciptanya lapangan pekerjaan seiring generasi. Ini juga sangat mempengaruhi mata uang internasional karena ditemukannya berbagai kesempatan untuk menghubungkan seni, media, desain, peninggalan, dan jasa kreatif. Hal ini dilihat melalui kebijakan industri kreatif, sementara agensi internasional seperti United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) mempromosikan kebijakan untuk meningkatkan kreatifitas dan tingkat kekayaan melalui produk dan jasa baru yang dikembangkan serta didistribusikan menggunakan ilmu komputer dan teknologi.

Kreatif industri menurut John Hartley (2005) adalah konvergensi dari seni kreatif secara konseptual dan praktis, dalam konteks teknologi media baru dan ekonomi pengetahuan baru untuk penggunaan warga konsumen baru yang interaktif. Sesuai dengan definisi di atas, menegaskan bahwa peningkatan industri kreatif tidak hanya dilihat sebagai hasil kebijakan publik untuk mendukung industri kreatif atau sebagai rebranding dari kebijakan seni tradisional, melainkan untuk menghubungkan media baru, globalisasi, dan ekonomi pengetahuan. Seiring adanya banyak diskusi mengenai apa itu industri kreatif dan bagaimana cara mengukur ukuran serta pertumbuhannya, Hartley (2012) mengatakan bahwa industri kreatif merupakan konsep yang telah melibatkan dari pendekatan awal hingga menjadi inovasi terbuka untuk kemungkinan baru bagi pembuat konten dengan dilengkapi oleh teknologi.

Beberapa hal di atas menjadikan beberapa sektor aktifitas industri kreatif, yaitu periklanan, arsitektur, seni, pasar barang antik, kerajinan, desain, perancang busana, film, musik, televisi dan radio, seni drama, penerbitan, perangkat lunak, dll. Ini masuk dalam beberapa kategori yaitu sektor serupa (arsitektur, seni,kerajinan, desain), sektor bisnis komersil (periklanan, perancang busana, pasar barang antik), dan sektor ekonomi baru serba digital (televisi dan radio, penerbitan, perangkat lunak). Gugus tugas menekankan pada pendekatan komersial atau pencapaian dan potensial komersil yang dapat membangun strategi dari gagasan dalam industri kreatif. Adanya gagasan tugas berpengaruh baik dalam perkembangan aturan kerja industri kreatif kedepannya.

Konfergensi media industri kreatif dianggap sangat penting saat ini. Ini dikarenakan ekonomi politik media masih menekankan bahwa perusahaan multinasional masih berpegang kuat pada fokus yang disengaja untuk menjual pengguna sebagai target demografi terhadap pengiklan. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan media semakin besar dan perubahan dari media merupakan hal yang umum untuk terjadi setiap harinya. Tentu industri media kreatif merupakan wadah yang menarik untuk ditelusuri dan dimasuki, tetapi tetap harus tau kelemahan serta kekurangannya agar dapat menjalaninya dengan baik dan mengurangi adanya hambatan yang akan terjadi.

Semua manusia memiliki kreatifitas masing-masing dalam bidangnya. Tidak ada tolak ukur yang pasti untuk lolos terjun dalam industri kreatif ini. Semua dapat masuk dan dapat mengembangkan kreatifitasnya masing-masing sesuai dengan kemampuan serta keinginannya. Oleh karena itu, industri ini bersifat sangat terbuka dan tergolong kelas yang mudah selama kalian menguasai media serta kreatifitas kalian sendiri. Ayo tunggu apa lagi? Mari mencoba terjun ke dalam industri media kreatif ini dan hasilkan ide serta karya-karya kreatif yang berguna bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun