Di tengah stereotip bahwa generasi muda lebih fokus pada tren daripada perencanaan finansial, Impact Circle yang diadakan oleh AIESEC in UNHAS justru membuktikan sebaliknya. Acara yang digelar pada 17 November 2024 ini menghadirkan berbagai narasumber inspiratif yang membekali Gen Z dengan pengetahuan dan keterampilan penting dalam mengelola keuangan pribadi dan bisnis. Dengan tema "Money Wise: Mastering the Art of Financial Success", Impact Circle memberi ruang bagi pemuda untuk memahami cara mengatur keuangan dengan bijak, sekaligus menumbuhkan semangat kewirausahaan yang relevan dengan tantangan ekonomi masa kini.
Impact Circle, sebuah acara yang bertujuan untuk memberi kesempatan kepada generasi muda untuk mendalami dan berdiskusi tentang isu-isu seputar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), perkembangan terkini, dan penerapannya di Indonesia. Impact Circle kali ini mengusung tema "Money Wise: Mastering the Art of Financial Success", yang dirancang untuk membantu generasi muda meningkatkan pemahaman dan kesehatan keuangan mereka dalam jangka panjang. Tema ini selaras dengan SDGs ke-8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, yang berfokus pada pentingnya pengelolaan keuangan yang cerdas untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan. Acara ini bertujuan agar peserta dapat membuat keputusan finansial yang lebih bijak, sekaligus mengembangkan pola pikir wirausaha dan semangat kolaborasi yang mendalam.
Materi pertama, "Dollars & Dreams: Navigating Financial Success in Your 20s", disampaikan oleh Vadya Amalia, Business Development PT Frisian Flag Indonesia. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk lebih memahami manajemen keuangan pribadi, dengan fokus pada pengelolaan anggaran, pendapatan, dan pentingnya dana darurat dalam perencanaan keuangan jangka panjang.
Sesi berikutnya menghadirkan Belinda Azzahra, pendiri @kelasbelinda, yang dikenal luas berkat pengalamannya dalam berbagi wawasan bisnis melalui LinkedIn. Dalam sesi "From Ideas to Impact: Turning Vision into Action", Belinda mengajarkan bagaimana cara memecah tujuan bisnis ambisius menjadi langkah-langkah yang terukur dan dapat dilaksanakan. Ia juga membahas pentingnya feedback dunia nyata dalam uji coba dan penyempurnaan konsep bisnis, serta bagaimana menyusun rencana kerja sederhana yang tetap efektif dengan menggunakan metrik untuk mengukur keberhasilan.Â
Sebagai penutup, Anistasya Zhalsabila, perwakilan dari Grab Sulawesi, berbagi tips berhemat melalui fitur terbaru Grab, Group Order. Fitur ini memungkinkan beberapa orang untuk berbagi pesanan dalam satu keranjang, memudahkan mereka untuk menghemat biaya makanan dengan berbagai diskon yang tersedia. Inisiatif ini sangat relevan bagi anak muda di Sulawesi yang ingin mengelola pengeluaran mereka dengan lebih efisien.
Selain sesi edukasi, acara ini juga memberi kesempatan kepada peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam sesi Implementation, di mana mereka dibagi dalam kelompok Focus Group Discussion (FGD). Dalam sesi ini, peserta merumuskan ide proyek yang berfokus pada implementasi materi yang telah dipelajari dan mempresentasikan hasil diskusi mereka.
Az-Zahra Rizqi Quraini, Organizing Committee President Impact Circle AIESEC in UNHAS, mengungkapkan bahwa acara ini sangat relevan dengan kebutuhan pemuda yang kerap kali bingung dalam mengatur keuangan dan membangun bisnis. Ia berharap bahwa setelah mengikuti Impact Circle, para peserta dapat mengimplementasikan wawasan yang didapat untuk menyusun perencanaan keuangan yang lebih matang dan meningkatkan kemampuan kewirausahaan mereka.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program dan kegiatan AIESEC lainnya, kunjungi situs web kami di aiesec.or.id atau ikuti Instagram @aiesecinunhas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H