Mohon tunggu...
AIESEC Indonesia
AIESEC Indonesia Mohon Tunggu... Jurnalis - Developing youth leadership since 1984

Developing youth leadership since 1984

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengatasi Burnout dalam Bekerja oleh Astuti Martosudirdjo

23 Januari 2020   17:07 Diperbarui: 23 Januari 2020   17:11 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Astuti Martosudirdjo (kanan) yang memberikan seminar tentang burnout di National Election Conference AIESEC Indonesia 2020 di Jakarta, 16-19 Januari | dokpri

Astuti Martosudirdjo, atau yang akrab disapa dengan sebutan Mbak Ade merupakan seseorang hebat di balik buku "Ignite Your Life for Women" yang menceritakan bagaimana ia berjuang bertahan ketika menghadapi burnout saat bekerja. Astuti juga merupakan alumni AIESEC yang bahkan pernah menjabat sebagai Presiden dari AIESEC International di tahun 1998 hingga 2000.

Selain itu Mbak Ade juga yang mendirikan Uplift My Life Today, yaitu situs yang membantu siapapun yang memiliki ambisi untuk membuat hidup menjadi lebih baik, tidak hanya dalam karir, namun hingga perjalanan sebagai manusia. 

Pada Sabtu kemarin (18/01), Astuti memberikan pengetahuan tentang burnout, mulai dari definisi hingga cara menghadapinya pada alumni dan anggota aktif AIESEC se-Indonesia yang hadir pada National Election Conference 2020 di Jakarta.

Menurutnya, berambisi dalam bekerja memang tidak bisa dihentikan dan dinilai wajar. Astuti pun pernah merasakan saat ia bersemangat bekerja hingga jam tidur berkurang, kehilangan nafsu makan, dan hanya mengonsumsi kopi dan minuman energi untuk menjaga agar tetap bisa beraktivitas dan menyelesaikan semua pekerjaan. 

Namun gaya hidup seperti inilah yang membuat burnout jika diteruskan dalam jangka panjang, hingga membuat kita kehilangan tujuan awal dari bekerja itu sendiri. Astuti menyarankan untuk menarik diri sejenak dari semua orang dan pekerjaan untuk menjernihkan pikiran.

Selain itu ia juga menyarankan untuk memilih jurusan kuliah dan pekerjaan yang sesuai dengan kesukaan, karena menurutnya hobi yang menjadi pekerjaan akan membuat kita senang dan tidak mudah burnout. Buatlah jadwal satu hari dalam seminggu untuk diri sendiri agar tidak terlarut dalam pekerjaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun