Mohon tunggu...
AIESEC in Bandung
AIESEC in Bandung Mohon Tunggu... Lainnya - Nonprofit Organization

AIESEC is a global, independent, nonpolitical, and not-for-profit organization. An official local chapter of AIESEC in Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aksi Nyata Relawan Muda untuk Perubahan Iklim pada Masa Pandemi, iGreen Social Project AIESEC in Bandung dan LPPM UPI

23 Agustus 2021   22:31 Diperbarui: 24 Agustus 2021   17:36 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kegiatan iGreen Social Project, AIESEC in Bandung dan LPPM UPI

Tidak ada satu negara pun yang tidak terkena dampak langsung dari perubahan iklim. Pemanasan global dan pembuangan gas rumah kaca yang terus meningkat pesat mengakibatkan perubahan yang berkepanjangan pada sistem iklim di Bumi kita. Menurut Rachmat Witoelar, Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim menyatakan, "Masalah perubahan iklim tidak hanya masalah untuk lingkungan saja, tapi merupakan masalah pembangunan yang harus kita tangani segera. Bencana akibat perubahan iklim bisa merusak hasil pembangunan berpuluh-puluh tahun dalam sekejap. Oleh karena itu bisa dimengerti bahwa bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang secara langsung terkait dengan perubahan iklim" (Kominfo, 2016).

Logo AIESEC in Bandung
Logo AIESEC in Bandung

Logo Universitas Pendidikan Indonesia
Logo Universitas Pendidikan Indonesia

Dengan latar belakang Sustainable Development Goals (SDGs)  inilah AIESEC in Bandung bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) mengadakan Social Project yang disebut iGreen untuk mendukung SDGs 13, yaitu Climate Action. Social Project ini dilaksanakan oleh 25 relawan lokal mahasiswa UPI, disebut sebagai Changemakers, bersama International Participant yang merupakan partner AIESEC in Bandung.

Sesuai dengan tujuannya, iGreen terdiri dari berbagai kegiatan, seperti Zero Waste Challenge, Focus Group Discussion (FGD), Workshop, Webinar Series, dan Big Project for Changemakers. Kegiatan dimulai dengan Zero Waste Challenge, partisipan diajak untuk mengumpulkan sampah ke dalam jar kecil selama 1 bulan. Tujuannya agar kita dapat mengetahui seberapa banyak sampah yang kita hasilkan dan mencoba untuk menguranginya. Selanjutnya partisipan mulai belajar melalui Webinar "How Your Food Waste Sinks The World" bersama Agung Saputra, Managing Director Surplus Indonesia, tentang dampak dari food waste itu sendiri. Kemudian didiskusikan melalui FGD, dengan topik bagaimana kondisi berbagai negara dalam penanganan sampah makanan dan bagaimana solusi yang dapat menyelesaikannya. Tidak hanya melalui diskusi, partisipan pun diajak untuk melakukan kegiatan langsung melalui Workshop bagaimana pengomposan di rumah.

Dokumentasi Kegiatan iGreen Social Project, AIESEC in Bandung dan LPPM UPI
Dokumentasi Kegiatan iGreen Social Project, AIESEC in Bandung dan LPPM UPI

Pada webinar series kedua "In-Store Recycling" bersama Hana Nur Auliana, Head of Communication Waste4Change, berisi bagaimana melakukan daur ulang dan mengapa kita harus melakukannya. Selanjutnya partisipan di ajak untuk mempraktekannya langsung melalui FGD dengan tema Environmental Consultant, yaitu simulasi menjadi konsultan untuk membantu pemerintah memilih perusahaan mana yang paling ramah lingkungan. Webinar series, dengan keseluruhan sekitar 150 partisipan ini pun ditutup dengan Grand Webinar "Is Your Eco-friendly Life, Eco-friendly?" bersama Irfan Nurhadi, Environmental Consultant at Kemitraan, dan Syarifa Yurizdiana, PR & Marketing Officer Zero Waste Indonesia, tentang perubahan iklim dan bagaimana melakukan kehidupan yang ramah lingkungan. 

Hingga sampailah pada kegiatan terakhir dari iGreen, yaitu Big Project for Changemakers. Dalam pelaksanaannya, para changemakers dibagi menjadi 2 kelompok besar yang bertugas merancang strategi pengembangan UMKM yang bergerak di bidang lingkungan. Tim A bertugas mengembangkan Wise Waste yang bergerak di bidang waste management dan pengolahan Lalat Black Soldier Fly menjadi pakan ternak atau ikan budidaya. Sedangkan Tim B bertugas mengembangkan Rumabhumi yang bergerak di bidang hidroponik dan aquaponik. 

Setiap tim memiliki ketua dan sekretaris, dan dibagi menjadi 2 divisi yaitu Brand Awareness dan Digital Marketing. Dalam pengerjaannya, kedua tim pertama-tama akan melakukan sharing bersama UMKM masing-masing untuk mengetahui keadaan dan masalah yang dihadapi UMKM tersebut terutama di masa pandemi sekarang ini. Setelah itu, mereka melakukan brainstorming, sharing session, lalu membuat kerangka solusi dan content matrix bersama. Content matrix itu kemudian diimplementasikan dalam bentuk design campaign di sosial media, seperti poster, instagram post, instagram story, dsb. Pada akhir project, kedua tim akan mempresentasikan kampanye yang telah mereka buat dan melaporkannya kepada UMKM masing-masing. 

Social Project iGreen yang dilaksanakan dengan berkontribusi langsung pada masyarakat ini, diharapkan dapat  meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan perubahan iklim, yang dapat dimulai dari hal terkecil, yaitu diri sendiri. Sekaligus dapat membantu UMKM untuk meningkatkan pasarnya lebih luas melalui brand awareness dan digital marketing.

Written by Khairunnisa Aulia for AIESEC in Bandung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun