Mohon tunggu...
Aie Pangeran Dari Surga
Aie Pangeran Dari Surga Mohon Tunggu... -

ingin menjadi orang berjiwa besar yang memahami keadaan dan menjadi sukses,,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Layu sebelum Ditanam

31 Oktober 2013   18:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:46 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nada-nada, lembut-lembut
sayup membisik
dibelai lalu menggelinjang
samar dan hilang kini rindu.
kosong, tapi tak hampa
hampa, tapi terasa meski layu dan mulai gersang

nadaku, kasihku, senyumku
hadirlah,, meski mata tak dapat menangkap pesona
bernyanyilah, meski gendang liang telinga tak sanggup bergetar
peluklah, meski dingin masih menjadi selimut raga

tumbuhlaaaaah,dan mekarrrrlah indah
buang aroma wangi mu
agar bisa hidungku memungutnya
dari tunas-tunas yang pernah kutanam dalam impian
meski kau layu sebelum sempat ku tanam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun