Mohon tunggu...
aids talk
aids talk Mohon Tunggu... -

we love you, we care about you

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

HIV Belum Berarti AIDS

10 April 2014   20:02 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:49 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

HIV tidak berarti AIDS

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menghancurkan sel imunitas tubuh, dengan pengobatan yang benar, Anda bisa terkena HIV selama bertahun-tahun dan tidak meningkat menjadi AIDS.

Kemungkinan kecil tertular HIV dengan kontak fisik dengan penderita

HIV tidak begitu mudah menularkan orang jika hanya sebatas pelukan dengan orang yang HIV positif, bahkan menurut WebMD bertukar handuk dan minum dari gelas yang sama masih dikatakan aman. Namun Anda bisa terjangkit virus HIV karena melakukan sex yang tidak aman, berbagi menggunakan jarum suntik atau melakukan tato dengan peralatan yang tidak steril.

Penderita HIV/AIDS dapat hidup dalam waktu yang lama

Mengalami HIV/AIDS bukan berarti di vonis mati. Beberapa orang memang mengalami AIDS dalam beberapa bulan karena virus menyerang sistem imunitas dengan cepat. Namun banyak juga yang hidup hingga puluhan tahun dengan HIV dan memiliki kehidupan yang normal. Penderita dapat mencegah HIV meningkat menjadi AIDS dengan mengunjungi dokter dan minum obat secara teratur.

Siapapun bisa terkena HIV

Saat ini sekitar 170.000 hingga 210.000 orang Indonesia mengidap HIV/AIDS, cara penularannya adalah hubungan seksual tidak bertanggung jawab tanpa pelindung, penggunaan obat terlarang melalui jarum suntik. Siapa saja bisa terkena HIV – pria, wanita, orangtua, bahkan anak-anak.

Anda dapat tetap memiliki bayi sekalipun menderita HIV positif

Ibu yang terinfeksi dapat menularkan HIV kepada bayinya baik saat masih dikandungan ataupun saat melahirkan. Tetapi resiko dapat dikurangi dengan bantuan dokter dan pengobatan yang baik. Ibu hamil dengan HIV positif dapat mengkonsumsi obat untuk menekan infeksi yang dialaminya dan juga untuk melindung bayi dari virus HIV.

Pengidap AIDS layak untuk mendapatkan perlakuan yang sama di masyarakat

Di Indonesia, masyarakat mendiskriminasikan orang dengan HIV/AIDS, mereka tidak di perbolehkan membaur dengan masyarakat, hak mereka seperti mendapatkan pendidikan dan pekerjaan sulit untuk didapat. Hal ini disebabkan ketakutan dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS itu sendiri. Padahal, HIV/AIDS itu sendiri sulit untuk menularkan ke orang lain. Bayangkan jika anda seorang ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), tersiska dengan keadaan dan ditambah lagi dengan pengasingan dari masyarakat. Seharusnya mereka mendapatkan bantuan semangat dari masyarakat untuk menjalani hidup yang sama seperti orang biasa. mari kita hilangkan diskriminasi terhadap ODHA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun