Sudah memasuki tahun kedua kita memasuki bulan Ramadhan berdampingan dengan adanya pandemi Covid-19. Adanya Covid-19 membuat beberapa kegiatan Ramadhan terhenti, seperti tahun lalu saat ditiadakan event tahunan pasar sore Ramadhan salah satunya di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan.Ramadhan tahun lalu memang terasa sepi karena banyak kegiatan yang dibatasi oleh pemerintah.Bulan Ramadhan rasanya tak lengkap jika tanpa adanya pasar sore Ramadhan karena event tersebut sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Yogyakarta.Namun, pada tahun ini karena keadaan yang berangsur membaik Kampoeng Ramadhan Jogokariyan kembali digelar untuk mengobati rindu masyarakat. Pemerintah Daerah mengizinkan adanya pasar sore Ramadhan KRJ dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti wajib menggunakan masker, menyediakan handsanitizer/ tempat cuci tangan di beberapa titik, dan jaga jarak.
Kampoeng Ramadhan Jogokariyan atau yang biasa disebut KRJ pada Ramadhan tahun ini kembali digelar. Hal ini menjadi daya tarik bagi masyarakat yang sudah lama menanti adanya Kampoeng Ramadhan Jogokariyan.Tak hanya masyarakat/pembeli saja yang ingin segera menikmati berbagai makan dan minuman yang antusias karena adanya pasar sore Ramadhan KRJ, namun masyarakat sekitar atau penjual tak kalah antusiasnya, karena dengan adanya pasar sore Ramadhan KRJ dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar mulai dari penjual hingga tukang parkir.
Saat perjalanan menuju Kampoeng Ramadhan Jogokariyan, kita bisa sambil menikmati suasana Jogja di sore hari. Kemacetan mulai terjadi saat mendekati wilayah Kampoeng Ramadhan Jogokariyan yang berlokasi di Jl. Masjid Jogokariyan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta.Lokasi yang tak jauh dari pusat Kota Jogja juga menjadi salah satu alasan banyaknya masyarakat yang datang ke Kampoeng Ramadhan Yogyakarta.Disekitar jalan juga banyak petugas Satpol PP yang membantu mengatur jalanan.
Sebelum memasuki Kampoeng Ramadhan Jogokariyan kita harus memarkirkan kendaraan kita terlebih dahulu. Parkir di wilayah Kampoeng Ramadhan Jogokariyan dikelola oleh masyarakat sekitar.Untuk biaya parkirnya hanya sebesar Rp.3000.
Memasuki area Kampoeng Ramadhan Jogokariyan kita sudah disuguhan gapura besar bertuliskan KRJ dengan tambahan lampu dan dibawahnya juga terdapat tulisan Kampoeng Ramadhan Jogokariyan 1442 H. Banyak yang menjadikan gapura tersebut sebagai objek foto.Dibelakang gapura, terdapat banyak lampion bergantung di sepanjang jalan yang mempercantik jalanan.
Memasuki area KRJ banyak berjejer penjual makanan dan minuman. Menurut pengelola Kampoeng Ramadhan Jogokariyan, diperkirakan jumlah pedagang di sepanjang jalan kurang lebih 300-an. Mulai dari minuman,makanan ringan, hingga warung masakan padang. Di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan juga banyak makanan dan minuman hits di kalangan remaja hingga anak-anak. Ada mie setan, telur gulung,corndog, pizza, makanan khas korea yang lagi hits, es soda, sup buah dan masih banyak lagi.Harga yang di tawarkan juga terjangkau bagi pelajar maupun mahasiswa. Adanya Kampoeng Ramadhan Jogokariyan juga berdampak positif bagi perekonomian dan menambah penghasilan masyarakat sekitar.
Selain itu, yang membuat masyarakat tertarik datang ke Kampoeng Ramadhan Jogokariyan adalah takjil gratisnya. Pengurus masjid Jogokariyan menyediakan makanan dan snack takjil untuk masyarakat yang berkunjung. Pasar Ramadhan Kampoeng Ramadhan Jogokariyan dimulai kurang lebih pukul 15.00 WIB dan setelah selesai sholat Maghrib biasanya pedagang mulai membereskan dagangannya dan bersiap pulang.
Adanya pasar Ramadhan Kampoeng Ramadhan Jogokariyan ditengah pandemi Covid-19 maka harus dilaksanakan protokol kesehatan dengan baik untuk mengurangi dan mencegah virus Covid-19. Di Kampoeng Ramdhan Jogokariyan juga disediakan tes dengan layanan Genose. Layanan tes GeNose dibuka di Masjid Jogokaryan setiap hari Senin-Sabtu pada pukul 07.00-10.00 dan 20.00-22.00.
Selain disediakan layanan GeNose, protokol kesehatan di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan juga sudah berjalan dengan baik, misalnya seperti disediakan hand sanitizer di beberapa titik jalanan dan tempat cuci tangan. Peraturan wajib menggunakan masker bagi penjual maupun pengunjung juga sudah dilaksanakan dengan baik. Adanya Satpol PP disekitar juga membantu mengawasi pengunjung/penjual yang melanggar potokol kesehatan. Namun sayangnya untuk menjaga jarak dan di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan masih sering terjadi kerumuan yang masih sulit dikendalikan karena banyaknya masyarakat yang berkunjung. Karena kerumunan di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan sulit dikendalikan, maka perlu adanya perlindungan dari diri sendiri agar tetap terhindar dari Covid-19 yaitu dengan rajin mencuci tangan dan setelah sampai rumah langsung berganti pakaian atau mandi. Tetap terapkan protokol kesehatan ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H