Agustus 1808, pengerjaan Jalan Raya Pos sudah sampai di Pekalongan. Seperti Anyer ke Batavia, Daendels tak perlu lagi meneruskan pengerjaan jalan dari Pekalongan ke Surabaya. Jalan tersebut sudah ada sejak Gubernur Pantai Timur Laut Jawa Nicolaas Engelhard menjabat.
Perluasan terus terjadi hingga sampai ke Panurukan. Saat Daendels mengunjungi Surabaya pada awal Agustus 1808, dia melihat jalan dari Surabaya perlu diperpanjang ke timur. Â Tujuannya untuk mengantisipasi pasukan Inggris mendarat melalui Selat Madura. Â Perpanjangan jalan ini melibatkan F Rohenbuhler yang memegang kuasa di ujung timur Pulau Jawa sebagai penanggungjawab proyek. Sampai di Panurukan ini,total korban yang tewas mencapai 12 ribu orang. Â Penyebab tewasnya sangat beragam, mulai dari dampak kerja rodi sampai ke pembiaran saat pekerja terserang wabah penyakit.