Mohon tunggu...
AIDIN
AIDIN Mohon Tunggu... Petani - Foto biasa

Mahasiswa ilmu pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Refleksi Akhir Tahun

28 Desember 2022   03:04 Diperbarui: 28 Desember 2022   03:14 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2022 tinggal menghitung hari. Tahun 2023 sudah ada pelupuk mata. Ada apa dengan pergantian tahun? Apa yang harus kita lakukan dengan pergantian tahun ini? "Ah ini kan tahun Masehi, kita muslim tidak perlu repot-repot dengan tahun baru Masehi, apalagi selalu dikaitkan dengan Natal?" Kata teman saya.

Masih banyak di antara kita yang masih memandang dan melindungi dikotomi terhadap waktu dan tahun ini. Padahal waktu yang melahirkan hari, hari menjadi pekan, pekan menjadi bulan, bulan menyebabkan adanya tahun, itu adalah ciptaan Allah dan milik Allah. Tahun Masehi ditetapkan berdasarkan peredaran matahari, dan tahun hijriah berdasarkan peredaran bulan. Bukankah matahari dan bulan adalah makhluk ciptaan Allah? Karena itu, sudahlah, daripada kita terus menerus mempertentangkan hal-hal yang tidak begitu esensial, mendingan kita sikapi pergantian tahun masehi ini dengan melakukan refleksi. Apa yang sudah banyak kita buat selama setahun 2022 ini? Bermanfaatkah hidup kita di tahun yang akan kita tinggalkan ini? Sudah berkontribusikah hidup kita untuk diri, keluarga dan masyarakat?

Jika pada tahun 2022 kita masih belum atau bahkan tidak banyak melakukan hal-hal baik yang bermanfaat, bahkan sebaliknya hanya menjadi baik di masyarakat, mudah-mudahan di tahun 2023 kita masih diberi umur panjang dan kesempatan untuk menata kehidupan ini dengan lebih baik lagi sambil menambahkan untuk kepentingan memajukan eksistensi dan fungsi kedirian, memajukan kesejahteraan keluarga, memajukan media dan lembaga yang menjadi wadah kita berfastabiqul khairat. Dan jika kita mampu, ikut memajukan warga dan masyarakat Cianjur juga.

Empat belas abad yang lalu Nabi Mulia kita mengingatkan kita untuk menjadi manusia terbaik, salah satu ciri manusia terbaik adalah memiliki fungsi kebermanfaatan bagi manusia lainnya. Semua ustadz bahwa semua muslim, secara normatif tentu sudah sangat paham hadis ini. Nah, jika pada tahun 2022 yang akan segera tinggalkan ini, kita baru paham terbatas wacana, maka marilah di tahun 2023 yang sudah diambang gerbang, kepahaman itu kita aktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Apapun profesi kita, dimanapun posisi kita, mari kita gunakan semua itu sebagai alat untuk meningkatkan kebermanfaatan dan kontribusi kita sebagai hamba Allah.

Jika Allah memberikan kelebihan ilmu, maka berikanlah ilmu itu kepada yang membutuhkan (pelajar, santri dan pengajian jama'ah). Apabila Anda diberi kebelihan rezeki, manfaatkan rezeki itu sebagian untuk membantu orang yang membutuhkan (faqir, miskin, para pejuang agama, dll). Dan jika kita hanya punya tenaga dan kekuatan fisik, sumbangkanlah tenaga kita untuk kepentingan pembangunan masjid, madrasah, dan sarana umum dan keagamaan lainnya. Akan lebih afdhal jika Anda menjadi orang yang bermanfaat dalam ketiganya; ilmu, harta dan tenaga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun