Mohon tunggu...
Aidil Pandu
Aidil Pandu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apakah Pendidikan Kewarganegaraan Penting?

21 Mei 2017   17:30 Diperbarui: 21 Mei 2017   18:04 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terkadang kita berfikir bahwa materi tentang pendidikan kewarganegaraan itu tidaklah terlalu penting. Mulai dari SD, SMP, SMA, bahkan ketika kuliah pun kita tetap diberikan materi ini. Bahwa tidak jarang pula para pelajar menganggap materi ini tidaklah terlalu penting karena tidak memiliki hubungan terhadap cita-cita yang mereka inginkan. Persepsi sebenarnya salah besar. Mengapa? Karena materi inilah yang dapat membimbing kita untuk dapat memiliki rasa cinta tanah air serta untuk mendidik akhlak dan moral kita. Karena ilmu yang telah dipelajari tidak akan berguna apabila akhlak dan moralnya buruk.

Para pejabat-pejabat negara merupakan salah satu contohnya. Mereka memiliki ilmu serta kecerdasan diatas rata-rata akan tetapi berbanding terbalik dengan akhlak dan moral mereka. Bayangkan saja bagaimana jadinya negara kita ini apabila masyarakatnya tidak memiliki akhlak dan moral.

Walaupun materi pendidikan kewarganegaraan ini penting untuk dipelajari, tetapi masih banyak sekolah maupun universitas yang belum memprioritaskan materi ini dalam pendidikan. Hal ini disebabkan karena sekolah maupun universitas hanya memberikan durasi waktu yang minim dalam seminggu. Biasanya materi ini hanya mendapatkan jatah waktu 1 sampai 2 jam pelajaran tiap minggunya. Hal ini dinilai kurang efektif dalam memberikan pendidikan secara maksimal kepada para pelajar.

Padahal materi pendidikan kewarganegaraan memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah untuk mengurangi tingkat kenalan remaja. Kenakalan remaja biasanya disebabkan karena kurangnya pendidikan mengenai etika dan moral. Penyababnya tidak lain adalah kurangnya pemahaman mereka mengenai materi pendidikan kewarganegaraan. Karena selain faktor durasi waktu yang minim, faktor pemahaman para pelajar juga patut di perhitungkan. Durasi waktu pembelajaran yang minim membuat para pelajar kurang memahami materi yang diberikan. Oleh karena itu, faktor ini juga harus dipertimbangkan.

Jadi pada Intinya, pendidikan kewarganegaraan merupakan materi yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain untuk mendidik moral, materi juga diharapkan dapat menciptakan insan yang bermental cerdas dan bertanggung jawab disertai perilaku yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, serta berjiwa cinta tanah air dan bela negara. Karena apabila bangsa Indonesia memiliki insan yang cerdas dan bermoral, maka bangsa kita akan menjadi bangsa yang besar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun