Mohon tunggu...
Aidil Akbar
Aidil Akbar Mohon Tunggu... -

Perencana Keuangan, mulai takut ketinggian tapi suka bgt terbang & nembak, baru nyoba gowes, doyan gym, movies, food & kuliner, cooking, traveling, doyan ngomong & sharin, nulis artikel, buku & blog

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Perencana Keuangan atau Perencana Produk?

13 Maret 2012   03:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:08 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iseng punya iseng coba buka ke catatan tahun lalu, eeeeeehh ternyata punya akun di Kompasiana.com yak?  Padahal udah ngak inget kapan bukanya... dan ternyataaa... belum di isi juga sampai sekarang....  I think it's time (setaon lhooooo)...  Berhubung saya seorang Perencana Keuangan, mungkin ya ngisi-ngisinya ngak jauh-jauh dari keuangan deh.  Dan berhubung ini tulisan sendiri, jadi tolong jangan di kritisi grammar dan tata cara nulisnya yak.... (pengalaman nulis di blog sendiri di komplen orang haha). Oh ya, saya juga mau komitmen untuk nulis di Kompasiana ini setiap Selasa ya, so silahkan kalau mau berkunjung, atau bisa juga datang ke blog saya pribadi sebagai referensi tambahan di www.aidilakbar.com

Hhhhmmm... kan katanya profesi Perencana Keuangan sekarang masuk ke salah 1 dari 10 profesi yang diminati nih (ngak percuma 12 tahun cuap-cuap),  sebagai seorang Perencana Keuangan kalau diluar negeri disebut dengan Financial Planner ato Financial Advisor, saya rasa wajib untuk memberikan informasi yang benar bedanya antara Perencana Keuangan dan Perencana Produk, kalau bahasa Inggrisnya Financial Planner vs Product Planner.

Kalau diliat-liat sih, di Indonesia profesi Perencana Keuangan banyak disalah artikan dengan profesi seorang agen asuransi jiwa yang menawarkan produk asuransi.Profesi ini juga di “kabur” kan dengan istilah Private Banking atau Priority Banking atau yang lebih gagah lagi Wealth Management di Perbankan.

Bagaimana kita menilai dan membedakan seseorang yang menawarkan produk keuangan kepada kita sebagai seorang konsultan yang memang memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menilai dan melihat produk yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kita?

Hal pertama yang paling mudah adalah dengan melihat apakah orang tersebut memiliki kemampuan untuk memberikan suatu analisa kebutuhan keuangan.Secara kasat mata Perencana Keuangan profesional telah melalui suatu proses untuk mendapatkan dan mengasah ilmu perencanaan keuangan mereka.Hal ini bisa dilihat dari gelar profesional keuangan yang telah dimiliki.Gelar Profesional saja juga tidak cukup.Apabila seseorang memberikan informasi (mungkin juga merekomendasikan) tentang suatu produk (biasanya investasi) merekapun harus juga mempunya ijin (lisensi) produk tersebut.

Akan tetapi kita sebagai konsumen juga tetap harus berhati-hati.Ada gelar yang hanya diakui oleh standard lokal ada juga yang diakui secara luas dan international.Cara paling mudah adalah dengan mengecek gelar tersebut ke kantor pusat dari asosiasi yang mengeluarkan gelar tersebut apakah memang diakui secara International.

Kemudian kita juga harus berhati-hati untuk dapat membedakan antara yang disebut dengan Financial Planner dan Produk Planner.Seorang Financial Planner atau perencana keuangan akan memberikan proses dan solusi keuangan dengan mengetahui kebutuhan keuangan nasabahnya.Sementara, seorang Produk Planner akan menyodorkan produk dan mengatakan bahwa satu produk ini dapat berguna untuk menyelesaikan semua permasalahan nasabah tanpa mengetahui apa inti dari permasalahan keuangan nya.

Hal terakhir yang harus dilakukan adalah dengan menggunakan jasa seorang Perencana Keuangan.Carilah Perencana Keuangan yang berpengalaman dalam mengerjakan kasus, memiliki jam terbang yang cukup tinggi, telah melalui pendidikan dan bersertifikasi saja tidak cukup.Banyak dari tenaga penjual atau sales produk keuangan yang sekarang mengaku-ngaku sebagai seorang perencana keuangan.Oleh sebab itu selalu berhati-hati dan waspadalah.

Jadi kesimpulannya adalah, Perencana Keuangan atau Financial Planner akan memberikan solusi perhitungan keuangan yang harus dilakukan oleh seseorang sebagai hasil akhir atau jawaban dari pertanyaan dari kliennya, sementara Product Planner akan langsung menjawab kebutuhan dengan produk dan menyatakan bahwa produk mereka adalah produk yang terbaik dan bisa mengatasi segala kebutuhan kita.

cheers,

Aidil Akbar Madjid

twitter: @AidilAKBAR

FB: http://www.facebook.com/aidilakbarmadjid

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun