Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menyingkap Potensi Blockchain dalam Mengatasi Tantangan UMKM Kuliner

30 April 2025   02:00 Diperbarui: 22 April 2025   22:44 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi blockchain, teknologi blockchain.(SHUTTERSTOCK/DEEMERWHA STUDIO via KOMPAS.COM)

Blockchain bisa transformasi UMKM kuliner, dari transparansi rantai pasok hingga efisiensi transaksi, tapi ada tantangan.

Blockchain adalah teknologi yang sering terdengar beberapa tahun terakhir, terutama dalam cryptocurrency seperti Bitcoin. Teknologi ini juga dapat diterapkan di UMKM, khususnya di sektor kuliner.

Bagaimana teknologi canggih ini bisa bantu UMKM kuliner yang berhadapan dengan masalah rantai pasokan dan kualitas bahan baku? Apakah blockchain bisa jadi revolusi atau sekadar ilusi untuk UMKM kuliner?

Transparansi Rantai Pasok Kuliner

Blockchain adalah sistem pencatatan digital yang aman dan tidak bisa diubah begitu saja. Setiap transaksi tercatat dan bisa dilihat semua pihak, tapi tidak bisa dipalsukan. 

Teknologi ini sangat berguna untuk UMKM kuliner, terutama dalam meningkatkan transparansi rantai pasok.

Contohnya, restoran yang membeli bahan baku seperti cabai atau sayuran tidak perlu khawatir soal keaslian bahan tersebut. Dengan blockchain, bahan yang dikirim ke restoran bisa dilacak dengan jelas. 

Semua transaksi, dari petani hingga konsumen, tercatat dengan transparan. Jadi, kamu bisa tahu asal-usul bahan dan memastikan kualitasnya.

Masih ragu dengan efektivitas blockchain? Di Banyumas pada 2025, sebuah proyek percontohan mandiri mulai menggunakan blockchain untuk melacak distribusi cabai. 

Proyek ini menggunakan QR code dan smart contract (ittelkom-pwt.ac.id). Hasilnya, distribusi cabai jadi lebih transparan dan mengurangi pemalsuan. Ini juga membangun kepercayaan konsumen.

Studi kasus ini membuktikan bahwa blockchain bisa diterapkan di sektor pertanian dan kuliner. Dengan melacak asal bahan baku, kita bisa memastikan bahan yang digunakan aman dan berkualitas, memberi rasa aman dan kepercayaan pada konsumen.

Rintangan di Balik Kilau Teknologi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun