Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bu, Masih Ada Hidup Setelah Lebaran

7 Februari 2025   10:00 Diperbarui: 7 Februari 2025   18:19 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Photo by Pexels/BOOM 💥)

Itulah kalimat yang saya bisikkan ke istri, setelah melihat isi keranjang belanja di aplikasi Shopee-nya.

Ramadan dan Lebaran seharusnya jadi momen penuh berkah dan kebahagiaan. Tapi bagi para bapak, ini juga momen ujian kesabaran. 

Terutama sabar ketika melihat saldo rekening yang akan menyusut lebih cepat, daripada niat diet setelah sahur pertama.

Sebagai kepala keluarga, atau minimal bendahara tidak resmi, bapak-bapak harus bersiap menghadapi tiga rintangan utama dalam momen ini. 

Belanja konsumtif yang sering kali lebih mendekati perlombaan siapa yang bisa menghabiskan uang paling cepat, biaya mudik yang ongkosnya kadang lebih mahal dari tiket konser. 

Dan tuntutan sosial lebaran yang membuat orang lupa bahwa esensi Idul Fitri bukan soal pamer, tapi soal maaf-maafan (yang ironisnya, dilakukan sambil pamer baju baru).

Belanja Konsumtif yang Tidak Terkendali

Lebaran di Indonesia bukan sekadar perayaan keagamaan, tapi juga ajang pembuktian sosial. Mulai dari baju baru yang wajib, hingga dekorasi rumah yang diganti, supaya tamu tidak berpikir kita sedang mengalami kesulitan ekonomi.

Kue lebaran pun tak luput dari ritual pemborosan. Kastengel harus ada, nastar wajib hadir, putri salju mesti eksis, bahkan kue-kue absurd yang entah siapa yang makan, tetap dibeli. 

Yang penting mejanya penuh, meskipun akhirnya yang menghabiskan cuma semut-semut setia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun