Serangga, sumber protein masa depan yang bergizi dan ramah lingkungan, siap ubah persepsi kuliner, atasi masalah pangan dunia.
Serangga sebagai sumber makanan. Ya, serangga! Makhluk kecil yang selama ini mungkin hanya kita lihat sebagai hama atau serangga pengganggu, ternyata menyimpan potensi besar sebagai sumber makanan yang bergizi dan berkelanjutan.
Sumber Nutrisi Super?
Mungkin kamu bertanya-tanya, "Serangga? Apa tidak salah?"Â
Saya yakin, sebagian besar dari kita mungkin memiliki reaksi yang sama. Tapi, jika kita lihat dari sudut pandang yang berbeda.Â
Serangga, ternyata memiliki kandungan protein dan nutrisi yang luar biasa, bahkan melebihi sumber protein konvensional seperti daging sapi atau ayam.Â
Bayangkan, hanya dengan mengonsumsi beberapa ekor jangkrik, kita bisa mendapatkan protein yang sama banyaknya dengan makan steak daging sapi.
Hal ini bukan hanya isapan jempol belaka. Penelitian dari Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO)Â atau Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menunjukkan bahwa serangga adalah sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik.Â
Seperti yang tertulis dalam laporan FAO yang berjudul "Edible insects: future prospects for food and feed security" (2013), serangga mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.Â
Kandungan nutrisi yang lengkap ini menjadikan serangga sebagai solusi potensial untuk mengatasi masalah malnutrisi dan kekurangan protein, terutama di negara-negara berkembang di mana akses terhadap sumber protein hewani masih terbatas.
Budidaya Serangga Ramah Lingkungan
Selain nilai gizinya yang tinggi, serangga juga merupakan sumber makanan yang ramah lingkungan.Â