Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Teknologi Atasi Krisis Transportasi Publik Indonesia

20 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 19 Januari 2025   15:53 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gerbang jalan berbayar di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. (KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO)

Teknologi hadir atasi krisis transportasi publik Indonesia, hadirkan solusi inovatif demi mobilitas yang lebih baik.

Bayangkan kota kita jalanan dan lalu lintasnya lancar, angkutan umum tepat waktu dan nyaman, serta informasi transportasi mudah diakses. 

Dulu, ini mungkin hanya impian. Namun, berkat kemajuan teknologi, impian ini berpotensi semakin nyata. Teknologi menawarkan solusi inovatif untuk berbagai masalah transportasi yang kita hadapi sehari-hari di Indonesia. 

Mari kita lihat bagaimana teknologi mentransformasi sistem transportasi kita menjadi lebih baik.

Transportasi: Benang Kusut yang Perlu Diurai

Kemacetan, bagi sebagian besar masyarakat perkotaan di Indonesia, bukanlah hal yang asing. 

Setiap hari, jutaan orang menghabiskan waktu berjam-jam di jalan, terjebak dalam kepadatan lalu lintas yang mengular. Waktu produktif terbuang sia-sia, polusi udara meningkat, dan stres pun tak terhindarkan. 

Selain kemacetan, masalah lain yang tak kalah penting adalah aksesibilitas, terutama di daerah-daerah yang lebih terpencil. 

Keterbatasan infrastruktur dan minimnya angkutan umum yang memadai menyulitkan masyarakat untuk beraktivitas dan mengakses berbagai layanan. 

Inefisiensi dalam sistem transportasi, seperti jadwal yang tidak pasti dan sistem pembayaran yang masih manual, juga menambah permasalahan yang ada. 

Benang kusut inilah yang perlu diurai dengan sentuhan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun