Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bobot Kader DPR Lebih Penting dari Sekedar Jumlah Partai

18 Januari 2025   13:51 Diperbarui: 18 Januari 2025   13:51 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menilai kualitas anggota DPR. (KOMPAS/SUPRIYANTO)

Kualitas kader, bukan jumlah partai, yang jadi penentu kinerja DPR. Tulisan ini mengupas pentingnya bobot wakil rakyat demi parlemen ideal.

Kita sering mendengar perdebatan tentang jumlah partai politik di DPR. Ada yang bilang semakin banyak partai, semakin representatif suara rakyat. 

Ada pula yang khawatir jumlah partai yang terlalu banyak justru akan mempersulit pengambilan keputusan. 

Namun, pernahkah kita berpikir, apakah persoalan utama DPR benar-benar terletak pada kuantitas partai, ataukah ada faktor lain yang lebih mendasar?

Debat Klasik: Kuantitas atau Kualitas

Bayangkan sebuah orkestra. Apakah keindahan musiknya hanya ditentukan oleh jumlah pemain musiknya? Tentu tidak. 

Kualitas setiap pemain, kemampuan mereka bekerja sama, dan konduktor yang memimpin orkestra, jauh lebih menentukan harmoni yang dihasilkan. 

Begitu pula dengan DPR. Jumlah partai memang penting dalam representasi, tetapi kualitas individu yang duduk di kursi parlemen jauh lebih krusial bagi kinerja lembaga tersebut. 

Perdebatan tentang ambang batas parlemen, meskipun penting, seringkali mengaburkan isu yang lebih mendalam, yaitu kualitas kader partai politik.

Beberapa ahli berpendapat bahwa kualitas partai dan kader yang duduk di parlemen jauh lebih penting daripada sekadar jumlah partai. 

Artinya, sekalipun jumlah partai banyak, jika para wakil rakyatnya berkualitas, mereka tetap mampu bekerja sama demi kepentingan rakyat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun