Di tengah gempuran AI, lahir profesi Prompt Engineer: perancang instruksi cerdas, menjembatani manusia dan mesin.Â
Sadar atau tidak, sekarang hampir tiap hari kita bersentuhan dengan AI. Dari Google Voice yang ngasih tahu kita cuaca hari ini, sampai ChatGPT yang bikin pekerjaan kita jadi lebih mudah.Â
Di satu sisi, AI mempermudah pekerjaan manusia dengan kecepatan dan efisiensi yang tak tertandingi. Tapi di sisi lain, AI juga bikin banyak orang khawatir soal kehilangan pekerjaan.Â
Di tengah-tengah kegelisahan itu, muncullah profesi baru yang cukup menarik, yaitu prompt engineer.
Profesi ini adalah contoh nyata bahwa teknologi tidak hanya menggantikan, tetapi juga menciptakan peluang baru bagi manusia. Mari kita bahas lebih dalam.
Ketakutan Lama, Peluang Baru
Kekhawatiran bahwa AI akan menggantikan pekerjaan manusia bukanlah hal baru. Dari sektor pendidikan hingga industri kreatif, ancaman ini terasa nyata.Â
Misalnya, di dunia pendidikan, ada kekhawatiran bahwa guru bisa digantikan oleh AI yang mampu menjelaskan materi dengan detail tanpa lelah.Â
Dalam industri kreatif, AI seperti ChatGPT dan DALL·E sudah bisa menulis cerita, membuat desain, bahkan menciptakan musik.
Namun, di balik ketakutan ini, ada peluang yang sering terabaikan. Salah satunya adalah profesi prompt engineer, sebuah pekerjaan yang baru muncul berkat perkembangan AI.Â
Menurut ZipRecruiter, gaji rata-rata seorang prompt engineer di Amerika Serikat mencapai $ 62,977 (setara 1 milyar) per tahun, dengan rentang antara $ 32,500 hingga $ 95,500.Â