Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Merajut Solidaritas Menuai Produktivitas Kerja di Kantor

22 Desember 2024   17:00 Diperbarui: 22 Desember 2024   16:46 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi teamwork dan budaya kerja positif (Gambar diolah dengan MistralAI) 

Membangun tim solid dan budaya kerja positif, kunci rahasia sinergi, produktivitas, dan harmoni di lingkungan kerja. 

Fenomena politik kantor, yang mencakup intrik dan persaingan tidak sehat di tempat kerja demi keuntungan pribadi, seringkali menjadi perhatian. 

Seiring waktu dan pengalaman, pentingnya membangun tim yang solid dan budaya kerja positif semakin disadari. 

Hal ini didukung oleh berbagai informasi dan riset yang menekankan pentingnya lingkungan kerja yang kolaboratif.

Dampak Negatif Politik Kantor

Praktik politik kantor seringkali mengalihkan energi yang seharusnya dialokasikan untuk aktivitas yang lebih produktif. 

Alih-alih berfokus pada pekerjaan dan pencapaian tujuan bersama, individu mungkin terlibat dalam konflik internal, mencari muka di hadapan atasan, atau bahkan tindakan yang merugikan rekan kerja. 

Perilaku semacam ini berdampak negatif pada kinerja tim dan organisasi secara keseluruhan.

Rekrutmen dan Budaya Kerja

Membangun tim yang solid dan menghindari politik kantor dimulai dengan rekrutmen yang tepat. 

Proses ini tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis kandidat, tetapi juga pada karakter dan, yang lebih penting, keselarasan nilai-nilai pribadi dengan nilai-nilai inti perusahaan. 

Proses rekrutmen berbasis nilai (value-based recruitment) ini krusial karena memastikan bahwa kandidat tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga cocok dengan budaya organisasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun