Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Dana Darurat, Penyelamat Kelas Menengah Indonesia

28 November 2024   18:00 Diperbarui: 29 November 2024   07:54 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keadaan ini juga dapat kita lihat sebagai salah satu gejala dari kurangnya pemahaman tentang pentingnya perencanaan keuangan di kalangan masyarakat. 

Di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti, dana darurat yang memadai bukan hanya tentang menabung, tetapi juga tentang menciptakan kestabilan finansial jangka panjang. 

Jangan sampai kita menjadi generasi yang terlilit utang hanya karena tidak memiliki strategi keuangan yang matang.

Perbandingan Global: Tren Kesiapan Keuangan

Perbandingan dengan kondisi global menunjukkan bahwa kesadaran tentang pentingnya dana darurat semakin tinggi. 

Menurut CNBC Indonesia (2023) di banyak negara, terutama di Amerika Serikat, sekitar 36% masyarakatnya tidak memiliki dana darurat yang cukup. 

Ini menyebabkan mereka semakin rentan terhadap ketidakpastian ekonomi. 

Di sisi lain, negara-negara yang lebih maju mulai menekankan pentingnya perencanaan keuangan, khususnya dalam menyiapkan dana darurat, agar masyarakat tidak bergantung pada utang atau pinjaman untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Begitu juga di Indonesia, masyarakat kini mulai sadar bahwa memiliki dana darurat adalah langkah yang bijak. 

Studi tentang perilaku keuangan menunjukkan bahwa masyarakat kita, terutama kelas menengah, mulai melihat bahwa pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci untuk menghadapi resesi atau krisis ekonomi. 

Hal ini tercermin dari banyaknya artikel dan seminar tentang pentingnya dana darurat yang kini semakin sering kita temui.

Kesimpulan

Tantangan ekonomi Indonesia yang semakin berat, terutama di tahun 2025, menuntut kita untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun