Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kerupuk Indonesia, Potensi Global yang Belum Digali Maksimal

26 November 2024   12:00 Diperbarui: 26 November 2024   12:09 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerupuk udang kanji. (Dok. Sajian Sedap via Kompas.com) 

Di Indonesia, kerupuk bukan hanya makanan. Ia adalah bagian dari identitas kuliner kita. Ada sesuatu yang khas dari suara kriuk yang terdengar ketika kerupuk digigit, mengiringi nasi hangat dan sambal yang menjadi makanan andalan kita sehari-hari. 

Tapi, pernahkah kita berpikir lebih jauh? Untuk menjadikan kerupuk lebih dari sekadar pelengkap makan, bahkan bisa menjadi simbol kebudayaan yang lebih besar?

Kerupuk dan Perjalanannya

Kerupuk telah melintas zaman, dari masa kolonial hingga era modern. 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, kerupuk menyumbang nilai ekspor hingga US$37,77 juta. Negara-negara seperti Korea Selatan, Belanda, dan China adalah pasar utama. 

Korea Selatan bahkan menduduki peringkat pertama dengan nilai US$11,37 juta. Angka-angka ini membuktikan bahwa kerupuk telah diterima di pasar internasional. 

Namun, di balik kesuksesan ini, kerupuk belum mampu mencapai status ikonik yang global, seperti kimchi dari Korea atau sushi dari Jepang.

Kenapa ini terjadi? Padahal, kerupuk memiliki kisah yang sangat kuat. Kerupuk lahir dari adaptasi masyarakat Indonesia terhadap tantangan pangan. 

Pada era kolonial, singkong menjadi komoditas utama karena melimpahnya hasil panen. 

Di tengah keterbatasan akses terhadap bahan makanan pokok seperti beras, masyarakat mengolah singkong menjadi berbagai jenis makanan, salah satunya adalah kerupuk. 

Dari sini, kerupuk berkembang menjadi simbol daya tahan dan inovasi masyarakat kita.

Mengapa Kerupuk Belum Mendunia?

Saat berbicara tentang diplomasi kuliner, Korea Selatan dan Jepang adalah contoh sukses. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun