Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Melangkah di Lintasan Maraton Mencari Makna Hidup

26 November 2024   06:00 Diperbarui: 26 November 2024   06:02 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelari maraton (KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO) 

Negara perlu menciptakan sistem yang lebih mendukung pemuda untuk membantu mereka menemukan stabilitas yang lebih dalam dan berkelanjutan.

Jadi nanti, ketika Anda melihat anak muda berlari di jalanan, jangan hanya memuji stamina mereka. 

Pikirkan juga bagaimana kita, sebagai masyarakat, bisa membantu mereka terus melangkah, bahkan setelah sepatu lari mereka dilepas. 

Maraton hanyalah awal dari perjalanan panjang menuju kehidupan yang lebih stabil dan bermakna.

***

Referensi:

  • GoodStats. (2024). Gen Z dan milenial Indonesia harapkan pendidikan kesehatan mental masuk kurikulum. GoodStats. 
  • Kompas Lifestyle. (2024, August 29). Menurut survei, Gen Z paling banyak mengalami gangguan mental. Kompas Lifestyle. 
  • Vox. (2024). Marathons are getting more popular with Gen Z. Here's why. Vox. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun